Kupas Soal Ledakan Bom di Makassar, Rocky Gerung: Pemerintah Tahu, Kenapa Tak Dicegah?

Rocky Gerung (ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan analisanya soal ledakan bom bunuh diri di salah depan satu gereja di Makassar, Ahad (28/3/2021). Rocky mengutarakan, adanya kecurigaan di masyarakat itu berbahaya, sebab dalam beberapa waktu muncul pernyataan dari tokoh pemerintahan yang seakan mengetahui akan adanya tindak kekerasan, yang seharusnya bisa dicegah.

Dia mengatakan pada dasarnya rakyat selalu punya alam pikiran alternatif untuk menduga peristiwa yang justru hendak dihindari.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ulasan ini disampaikannya dalam video di akun YouTube Rocky Gerung Official berjudul: Publik Curigai Bom Makassar, Ini Sangat Berbahaya, sebagaimana dilansir gelora.co, Senin (29/3/2021).

Menurut Rocky Gerung, sesuatu yang berbasis pada kekerasan sangat tidak berguna bagi agama, manusia, dan apalagi demokrasi.

Tetapi publik selalu menganggap bahwa, kok ada semacam fantasi bahwa setiap kali ada upaya untuk membongkar sat kejahatan lalu timbul kejahatan baru.

“Jadi bukan masalah di Makassar-nya yang sebetulnya menjadi pokok persoalan. Tentu terorisme itu ada orang yang menjadi teroris, yang tetap ingin menghasilkan kekerasan dalam memaksakan kepentingan politik. Tapi publik lebih cerdas, dia melihat lapisan di belakang itu apa?,” ujar Rocky Gerung.

“Kenapa pada hari Minggu ketika ibadah, kenapa bersamaan dengan Habib Rizieq, kenapa Moeldoko pernah ngomong tentang radikalisme, kenapa Pak Mahfud MD juga sebulan lalu udah wanti-wanti tentang keadaan dan perlunya stabilitas,” terangnya.

Berbahaya

“Kan artinya kekuasan tahu adanya potensi kekerasan, lalu kenapa nggak dicegah. Kalau sudah diungkapkan sebelumnya, artinya intelijen sudah mencium itu, bukan setelah terjadi baru sibuk mencari keterangan,” jelasnya.

Dia menyebut, bagi rakyat yang berupaya untuk melihat kemampuan bangsa ini bertumbuh, justru mencurigai, “dan kecurigaan itu adalah sah,” katanya. “Karena kait-mengkait akhirnya terbaca.”

Menurut Rocky Gerung, hal ini tentulah berbahaya, sebab sekali publik tidak percaya bahwa ada kekerasan di Makassar, dan menganggap bahwa itu ada rekayasa, maka seluruh keterangan pemerintah akhirnya tidak bisa lagi menentramkan.

Dia menambahkan, ada semacam ‘pancing-memancing’ untuk menutupi isu yang sedang berlangsung hari-hari ini. Soal Habib Rizieq, misalnya, kata Rocky Gerung, ada upaya untuk membenturkan kembali soal agama.

Dengan demikian, jelas dia, peralatan kekuasaan yang serba lengkap tentang informasi, tentang intelijen, lalu kenapa tidak dari awal dilakukan tindakan pencegahan.

“Jadi itu sebenarnya yang menjadi tanda tanya publik, melalui pertanyaan-pertanyaan para jurnalis,” ungkapnya.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *