Pemilihan Memanas, Miftahul Adib: Karena Politisi Kebelet Jadi Ketua NU DKI

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Pemilihan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta makin panas. Saat ini muncul isu money politik menjelang Konferensi Wilayah (Konferwil).

Padahal, NU DKI Jakarta jika konferwil selalu sejuk. Diduga munculnya isu money politik lantaran banyak elit dan kader parpol yang ikut mencalonkan menjadi Ketua NU DKI Jakarta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Diketahui beberapa kader parpol mulai gerilya ingin merebut kursi Ketua NU DKI. Sebut saja Wakil Ketua MPR Dr KH Jazilul Fawaid dari PKB dan Nusron Wahid (Golkar).

Pengamat politik Miftahul Adib meminta kepada para elit parpol tidak merusak NU. “Cara money politik itukan dilakukan oleh elit parpol dan bukan para ulama. Ini akibat para politisi kebelet mau jadi ketua NU,” tegas Adib kepada wartawan, Kamis (31/3).

NU kata dia, dirusak oleh kpentingan politik dan disusupi kader kader partai yang akan mengambil keuntungan. “Biasanya para kader parpol itu memakai dalih menjadikan NU lebih baik. Menjaga khittah NU tidak berkaitan dengan parpol,” terangnya.

Dia berharap NU DKI Jakarta dipimpin bukan dari orang parpol. “Karena NU DKI itu selalu teduh. Janganlah direcoki oleh orang parpol dengan merusak NU,” ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Politik Nasional (KPN) ini.

Seperti diberitakan, nama Sekda DKI Marullah Matali disebut-sebut sebagai calon yang netral. Marullah dinilai mampu membawa NU jauh dari kepentingan politik dan elit. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *