Muhammadiyah Bantah Tudingan KH Said Aqil Salafi Sumber Teroris

Gedung Dakwah PP Muhammadiyah (IST)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Muhamamdiyah membantah pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj yang menuding salafi sebagai sumber terorisme.

“Salafi itu bukan mazhab yang monolitik. Ada banyak varian di dalamnya. Kalau ada teroris yang berpaham Salafi, tidak berati salafiyah identik dengan terorisme. Jika ada teroris yang beragama Islam, tidak berarti Islam mendorong terorisme,” kata Ketua PP Muhammadiyah Syafiq Mughni, dilansir keuangan.id, Sabtu (3/4).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Syafiq mengatakan, gerakan terorisme bisa muncul dari berbagai faktor di antaranya politik, ekonomi dan lain sebagainya.

“Jika ada teroris berbangsa Indonesia, tidak berarti bangsa Indonesia itu teroris. Terorisme bisa masuk melalui pintu agama, ideologi, politik, etnisitas, ekonomi, dan lain-lain. Berwacana memerlukan logika, tidak sekedar retorika,” ungkapnya.

Kata Syafiq, Muhammadiyah memandang perbedaan mazhab sebagai kekayaan yang dikelola untuk kemajuan.

“Pilihan Muhammadiyah untuk tidak bermazhab misalnya Salafi atau Wahabi menjadikannya berpikir lebih jernih karena tidak terbebani sebagai stigma sektarianisme,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil berbicara mengenai strategi untuk menghabisi jaringan terorisme. Said Aqil menyebut pemberantasan jaringan terorisme dilakukan harus dari benihnya atau pintu masuknya ajaran ekstremisme, yaitu ajaran Wahabi.

“Ini artinya, kalau kita benar-benar sepakat, benar-benar kita satu barisan ingin menghabisi jaringan terorisme, benihnya dong yang harus dihadapi. Benihnya, pintu masuknya yang harus kita habisi. Apa? Wahabi, ajaran Wahabi itu adalah pintu masuk terorisme,” kata Said Aqil dalam webinar ‘Mencegah Radikalisme dan Terorisme untuk Melahirkan Keharmonisan Sosial’ yang disiarkan di YouTube TVNU Televisi Nahdlatul Ulama, Selasa (30/3).(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *