Mencengangkan, Saksi Ungkap Surat Pengadaan Bansos Diteken Matheus Joko Santoso

Menteri Sosial Juliari P. Batubara tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Minggu (6/12/2020). Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan Covid-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Kemensos./Antara - Hafidz Mubarak
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews — Direktur PT Hamonangan Sude Rajif Bachtiar Amin dihadirkan sebagai saksi dalam kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) dengan terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian IM.

Dalam kesaksiannya, Rajif mengungkapkan soal anak buahnya yang kesulitan untuk mendapat tanda tangan terkait surat penunjukan penyedia barang dan jasa (SPPBJ) Bansos Covid-19 dari Matheus Joko Santoso (MJS) yang saat itu menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pengadaan bansos di Kementerian Sosial.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tanda tangan tersebut bisa didapat saat terdakwa Harry Van Sidabukke yang memintanya. “Pernah, saya lupa pastinya (anak buahnya meminta tanda tangan MJS). Kayaknya lebih dari satu kali,” ucap Rajif dalam persidangan, sebagaimana dilansir Bisnis.com, Senin (5/4/2021).

Namun, kata Rajif, tanda tangan terkait SPPBJ bisa didapatkan saat Harry Van Sidabukke langsung yang memintanya ke Matheus Joko Santoso.

Dalam perkara ini, Harry Van Sidabukke didakwa menyuap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara senilai Rp1,28 miliar terkait dengan penunjukan perusahaan penyedia bansos sembako Covid-19. Selain menyuap Juliari, Harry didakwa menyuap dua anak buah Juliari yaitu Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso.

Kedudukan Adi Wahyono selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satuan Kerja Kantor Pusat Kemensos tahun 2020 dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan bansos sembako Covid-19 pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos bulan Oktober – Desember 2020.

Sedangkan Matheus Joko Santoso selaku PPK pengadaan bansos sembako Covid-19 pada Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Kemensos pada April–Oktober 2020.(dbs)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *