Daftar Donatur Palestina
SEMARANG, Hajinews – Menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, beberapa pengurus MUI mulai memunculkan nama calon ketua umum periode 2021-2026. Sedikitnya tiga Pengurus MUI Kabupaten menyebut nama Dr KH Ahmad Darodji MSi untuk bersedia dipilih kembali menjadi ketua umum.
‘’Kalau Kiai Darodji masih bersedia memimpin lagi, Alhamdulillah mari kita dorong. Karena selama dua periode kepemimpinan Kiai Darodji semuanya berjalan baik dan tidak ada masalah, Tetapi sekiranya beliau tidak siap kader-kader muda harus siap tampil,’’ kata Ketua Umum MUI Kabupaten Demak Drs KH Ahmad Ghozali Ihsan MSi yang juga pengasuh Pondok Pesantren AlFalah, Suburan Barat, Mranggen Demak.
Ungkapan yang sama disampaikan Ketua Umum MUI Kabupaten Banyumas Drs KH Tefur Arofat MPd. ‘’Muga-muga Kiai Darodji selalu sehat walafiat. Kiai yang entengan, mobilitas tinggi dan muga-muga masih bersedia memimpin MUI Jateng lagi,’’ kata Kiai Tefur.
Ketua MUI Kabupaten Wonosobo Dr KH Muchotob mengatakan, dalam usia 80 tahun kesehatan Kiai Darodji masih sangat prima. ‘’Sebagai sosok ulama dan guru semakin senior akan semakin istikomah dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kalau Kiai Darodji masih bersedia, Alhamdulillah,’’ tegas Rektor Universitas Sains Ilmu Al-Quran (Unsiq) Wonosobo itu.
Kiai Ahmad Darodji yang juga Ketua Badan Amil Zakat Nasonal (Baznas) Jateng menjabat Ketua Umum MUI Jateng periode 2011-2016 dan 2016-2021. ‘’Peraturan Rumah Tangga (PRT) MUI membolehkan kok dua periode lebih diatur dalam pasal 1 ayat 7 seperti MUI Kabupaten Rembang juga begitu,’’ kata Kiai Ahmad Ghozali.
Ketika dikonfirmasi, Kiai Darodji menjawab dengan tersenyum. ‘’Insya Allah semua kami serahkan kepada peserta musda untuk memilih pemimpinnya,’’ tuturnya. Dia mengutip falsafah hidup Mahathir Mohammad yang mengatakan, kamu boleh pension tetapi jangan berhenti. Kiai Darodji juga mengutip falsafah hidup mantan Presiden BJ Habibie, ibarat naik sepeda jangan pernah berhenti mengayuh. ‘’Sebab sekali berhenti mengayuh sepedamu, kamu akan jatuh,’’ katanya sambal tertawa.
Selain nama Kiai Darodji, beberapa nama muncul sebagai kandidat calon Ketua Umum MUI Jateng. Mereka adalah Prof Dr H Ahmad Rofiq MA (Wakil Ketua Umum MUI Jateng), Prof Dr H Imam Taufiq MAg (Rektor UIN Walisongo Semarang), Prof Dr H Abu Rokhmad Musaki (Dosen Fisip UIN Walisongo Semarang). Drs KH Muhyiddin MAg (Sekretaris Umum MUI Jateng) dan Drs KH Ahmad Hadlor Ihsan (Ketua Komisi Fatwa MUI Jateng).
Secara Daring
Sekretaris Steering Commite (SC) Panitia Musda X MUI Jateng, Prof Dr KH Abu Rokhmad Musaki menjelaskan, Musda X MUI akan diadakan di Hotel Grasia Semarang, Rabu (7/4) besok.
‘’Musda akan diikuti 35 utusan pengurus MUI Kabupaten/Kota se-Jateng, pimpinan ormas Islam Jateng, pengasuh pondok pesantren dan perguruan tinggi Islam di Jateng,’’ katanya.
Menurut Ketua SC Prof Dr H Ahmad Rofiq MA, setiap utusan MUI daerah diwakili tiga orang meliputi ketua umum, sekretaris umum dan ketua komisi fatwa.
Karena masih dalam suasana pandemi Covid 19 pelaksanaan Musda digelar dengan menerapkan prosedur protokol kesehatan (prokes), seluruh peserta dan panitia harus sudah menjalani vaksinasi dan repid test.
Selain itu, lanjutnya, seluruh jadwal agenda persidangan dilaksanakan dengan dua cara, meliputi offline dan online. Bersama perwakilan dari ormas Islam, pesantren dan perguruan tinggi Islam, ketua umum MUI kabupaten/kota akan mengikuti musda secara offline.
Dia menambahkan sedangkan sekretaris umum dan ketua komisi fatwa MUI Kabupaten/Kota akan mengikuti agenda Musda secara online. Kebijakan ini diambil semata menghindari atau mencegah terjadinya kerumunan yang berpotensi menciptakan klaster baru Covid.
Rofiq dan Abu Rokhmad berharap agar agenda permusyawaratan para ulama di Jateng ini berjalan lancar meski dilaksanakan dalam suasana pandemi.
Sekretaris MUI Jateng Dr Multazam Ahmad MA menuturkan undangan ke seluruh peserta Musda X MUI Jateng sudah dikirimkan, beberapa sudah merespon akan datang mengikuti acara ini.
“Agar materi pembahasan Musda bisa berlangsung lancar, materi Musda akan dikirim ke alamat peserta Musda sebelum acara ini berlangsung, sehingga para musyawirin memiliki waktu yang cukup mempelajari materi musda,” tuturnya. (Ingeu/B13-)
