Ketua DPRD Semarang Dinyatakan Lulus Usai Mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdatul Ulama

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Semarang– Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman SE dan enam anggota dewan lainnya dinyatakan lulus setelah selama dua hari mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).

Selain Kadarlusman yang berasal dari Fraksi PDI-P, enam anggota DPRD yang dinyatakan lulus yaitu Rahmulyo Adiwibowo (FPDI-P/Wakil Ketua Komisi D), Joko Santoso SE, (Fraksi Gerindra/Ketua DPC Partai Gerindra), Mualim (Fraksi Gerindra/Wakil Ketua DPRD), Anang Budi Utomo (Fraksi Golkar/Sekretaris Komisi D), Adi Subhkan, (FPDI-P) dan Budiharto (Fraksi Nasdem /Wakil Komisi A).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

‘’Sebenarnya ada 14 anggota DPRD yang mendaftar mengikuti PKPNU, tetapi tujuh dinyatakan lulus dan tujuh lainnya dinyatakan gugur,’’ kata Wakil Ketua PCNU Kota Semarang KH Ali Mas’adi. Menurutnya, PKPNU angkatan 5 di Kecamatan Pedurungan meluluskan 88 orang kader Penggerakan NU.

Selama dua hari mereka digembleng tentang ke-NU-an, Ahlussunnah walJamaah, nasionalisme dan cinta NKRI serta materi lainnya.

Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Daarussaadah, Karangingas yang diasuh oleh Drs KH Muthohar As’ad MSi. Di akhir pendidikan kader, semua peserta wajib mengikuti baiat atau janji setia kepada NU dan NKRI.

Satu persatu mengambil sikap sempurna melakukan hormat kepada bendera merah putih dan bendera NU kemudian menciumnya. Lagu Syukur karya H Muthahar mengiringi prosesi itu.
Banyak peserta yang menangis saat mencium dua bendera tersebut termasuk Ketua DPRD Kadarlusman atau yang akrab disapa Mas Pylus itu.

‘’Alhamdulillah saya bisa mengikuti PKPNU dan dinyatakan lulus. Mudah-mudahan sebagai warga Nahdliyyin kami bisa mengabdi dan berhidmah di NU,’’ kata Pylus usai mengikuti upacara baiat sekitar pukul 02.00 dinihari.

Menjadi Paham
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang Rahmulyo Adiwibowo mengatakan, materi PKPNU yang disampaikan dalam pelatihan sangat bagus.

‘’Terutama materi tantang pemahaman NU dan bagaimana menjadi NU, sehingga peserta menjadi paham, bahwa menjadi NU tidak hanya bicara soal amaliyahnya saja, tetapi ada aspek sejarah yang tidak bisa ditinggalkan oleh kita,’’ kata anggota Fraksi PDI-P itu.

Menurutnya, dengan semangat hubbul wathon atau cinta tanah air peserta PKPNU menjadi sadar, bahwa para kiai dan alim ulama dari dulu hingga sekarang memikirkan nasib bangsa.

‘’Semoga saja semnagat hubbul wathon itu benar-benar tertanam dalam hati sanubari kita,’’ tegas Rahmulyo.

Ketua PCNU Kota Semarang KH Anasom merasa gembira karena kader-kader partai tertarik menjadi anggota NU bahkan menyiapkan diri menjadi kader penggerak melalui pendidikan PKPNU.

Menurut Anasom, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu yang akrab disapa Mbak Ita juga sudah menjadi warga NU. Ketua Kadin Kukrit Suryo Wicaksono juga sudah mempunyai Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu).

‘’Semakin banyak masyarakat yang menjadi Nahdliyyin semakin luas ajaran nilai-nilai ahlussunnah waljamaah, cinta NKRI dan hubbul wathan yang sampai kepada warfa,’’ katanya.

Sekretatis PWNU Jateng KH Hudalloh Ridlwan sekaligus sebagai instruktur PKPNU meminta para kader yang sudah berbaiat setelah mengikuti pendidikan kader segera berbaur dan mengamalkan ilmunya di struktur masing-masing. Upacara Baiat dipimpin KH Hudalloh Ridlwan dan Wakil Ketua PCNU Agus Fathuddin Yusuf. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *