6 Keistimewaan Bulan Suci Ramadan

6 Keistimewaan Bulan Suci Ramadan
ilustrasi: bulan suci ramadan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Seperti diketahui bahwa ibadah puasa apalagi di bulan Ramadan merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, dilipatgandakan kebaikan , dan pengangkatan derajat.

Kenapa ibadah puasa Ramadan sangat penting? Karena Allah ta’ala telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya. Sebagaimana Firman Allah dalam hadis qudsi yang disampaikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang-orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada aroma kesturi” (Hadis Muttafaq ‘Alaih)

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Hadis Muttafaq ‘Alaih).

Namun untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadan ini memiliki syarat-syaratnya. Dikutip dari Kitab ‘Risalah Ramadan‘, Syaikh Abdullah bin Jarullah bin Ibrahim al-Jarullah menyebutkan, ada dua syarat utama agar bisa memperoleh ampunan dengan puasa Ramadan, yakni: pertama, mengimani dengan benar akan kewajiban ini, serta mengharap pahala karenanya di sisi Allah Ta’ala.

Selain sebagai bulan ibadah puasa, Ramadan juga memiliki keistimewaan lainnya, seperti berikut ini:

1. Pada bulan Ramadan diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi ummat manusia dan berisi keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang hak dan yang batil.

2. Pada bulan ini disunnahkan salat tarawih, yakni salat malam pada bulan Ramadan, untuk mengikuti jejak Nabi-shallallahu ‘alaihi wasallam– para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi-shallallahu ‘alaihi wa sallam-

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa mendirikan salat malam Ramadan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Hadis Muttafaq ‘Alaih)

3. Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, doa dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan. Sabda Nabi-shallallahu ‘alaihi wasallam- :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barang siapa mendirikan salat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (Hadis Muttafaq ‘Alaih)

Malam Lailatur Qadar ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil lebih kuat daripada di malam-malam lainnya. Karena itu, seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada waktu itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan salat, membaca Al-Qur’anul Karim, zikir, doa, istighfar dan taubat yang sebenar-benarnya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan doa kita.

4. Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang haq dan yang batil. Sehingga menanglah Islam dan kaum Muslimin serta hancurlah syirik dan kaum Musyrikin.

5. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah al-Mukarromah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam-menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, dan Makah pun menjadi Negeri Islam.

6. Pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat.

Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan beramal shaleh, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung.

Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang –semoga Allah menunjukinya- mungkin berpuasa tetapi tidak salat, atau hanya salat pada bulan Ramadan saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa, haji maupun zakat. Karena salat adalah tiang agama Islam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi-shallallahu ‘alaihi wa sallam-,

“Jibril datang kepadaku dan berkata, Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan : Amin !. Aku pun mengatakan : Amin.” (HR. Ibnu Khuzaemah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya)

Maka seyogyanya waktu-waktu pada bulan Ramadan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan, seperti salat, sedekah, membaca al-Qur’an, zikir, doa dan istighfar. Ramadan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Allah, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan.

Juga wajib menjaga anggota badan dari segala dosa seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram, agar puasanya menjadi bersih dan diterima serta orang yang beruasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka.

Wallahu A’lam

Sumber: kalamsindo

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *