Salat 60 Tahun Tapi Tidak Diterima, Ternyata Ini Sebabnya

Salat 60 Tahun Tapi Tidak Diterima, Ternyata Ini Sebabnya
foto: salat fardhu berjamaah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kenapa bisa demikian? Coba bayangkan apabila Salat kita tidak diterima selama 60 tahun, menyedihkan bukan? Nabi صلى الله عليه وسلم dalam satu hadisnya bersabda bahwa, “Umur-umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan sedikit orang yang bisa melampui umur tersebut.” (HR Ibnu Majah)

Andai kita diberi umur panjang hingga 60 atau 70 tahun, tetapi Salat kita tidak diterima, tentu ini sangat menyedihkan. Setiap hamba sangatlah berharap agar ibadahnya diterima terutama sekali ibadah Salat. Kenapa?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Karena salah satu dari rukun Islam yang wajib kita laksanakan adalah salat fardhu. Ini adalah sebaik-baik amal di sisi Allah dan merupakan amal yang pertama kali akan dihisab di akhirat.

Ustadz Adi Hidayat dalam @kajiianustadzadihidayat.lc menyebutkan bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengingatkan tentang seseorang yang Salat selama 60 tahun tapi tak satupun salatnya diterima.

Dalam satu hadis Nabi, Rasulullah bersabada: “Sesungguhnya (ada) seseorag yang Salat selama enam puluh tahun namun tak satu salat pun diterima. Barangkali orang itu menyempurnakan ruku’ tapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud namun tidak menyempurnakan rukuknya”. (HR Al-Ashbahani dan at-Targhib, Lihat ash Shahihah No. 2535)

Ternyata penyebab tidak diterimanya Salat seseorang karena dikerjakan asal-asalan.
1. Rukuknya sempurna tetapi sujudnya tidak sempurna.
2. Sujudnya sempurna tetapi rukuknya tidak sempurna.
3. Tidak ada thuma’ninah sehingga salatnya terburu-buru.

Rasulullah bersabda: “Salatlah kalian sebagaimana kalian melihat Aku Salat .” (HR Al-Bukhari)

Peringatan Rasulullah

Salat yang dikerjakan tanpa tuma’ninah atau ketenangan dapat menyebabkan Salat tidak diterima. Berikut hadits tentang seseorang yang Salat namun Nabi memerintahkannya untuk mengulang salatnya.

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم masuk ke masjid, kemudian ada seorang laki-laki masuk Masjid lalu salat. Kemudian mengucapkan salam kepada Nabi. Beliau menjawab dan berkata kepadanya, “Kembalilah dan ulangi salatmu karena kamu belum salat!” Maka orang itu mengulangi salatnya seperti yang dilakukannya pertama tadi.

Lalu datang menghadap kepada Nabi dan memberi salam. Namun, Beliau kembali berkata: “Kembalilah dan ulangi salatmu karena kamu belum salat!” Beliau memerintahkan orang ini sampai tiga kali hingga akhirnya laki-laki tersebut berkata: “Demi Dzat yang mengutus Anda dengan hak, aku tidak bisa melakukan yang lebih baik dari itu. Maka ajarkkanlah aku!” Beliau lantas berkata: “Jika kamu berdiri untuk Salat maka mulailah dengan takbir, lalu bacalah apa yang mudah buatmu dari Al-Qur’an kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan thuma’ninah (tenang). Lalu bangkitlah (dari rukuk) hingga kamu berdiri tegak, lalu sujudlah sampai hingga benar-benar thuma’ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk hingga benar-benar duduk dengan thuma’ninah. Maka lakukanlah dengan cara seperti itu dalam seluruh Salat (rakaat) mu”. (HR. Al-Bukhari, Muslim)

Oleh karena itu, mari kita jaga Salat kita. Kita pelajari cara Salat yang benar. Kita jaga tuma’ninahnya, rukuk dan sujudnya dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Salat agar menjadi Salat yang bernilai di sisi Allah Ta’ala dan menjadi salah satu bekal kita di Akhirat kelak.

Sumber: kalamsindo

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *