Ajak Masyarakat Panjatkan Doa, Susi Pujdiastuti Berharap Mukjizat Awak Kapal Selam Selamat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti prihatin dengan insiden yang dialami oleh Kapal Selam KRI Nanggala-402 beserta awak kapal TNI AL.

Pasalnya selain hilang kontak di wilayah perairan utara Bali, Kapal Selam KRI Nanggala-402 sampai saat ini masih belum berhasil ditemukan. Sedangkan waktu sudah berjalan tiga hari.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Oleh karena itu, Susi Pudjiastuti memanjatkan doa seraya berharap ada keajaiban agar Kapal Selam KRI Nanggala-402 segera ditemukan dan awak kapal dalam keadaan selamat.

Pernyataan Susi Pudjiastuti mengenai harapan tersebut disampaikan melalui postingan akun twitter pribadinya pada, Sabtu 24 April 2021, pagi.

“Ya Alloh. Aku berdoa & memohon mukjizatMu .. Hanya semata karena Kuasa-Mu dan Karunia-Mu KRI Nanggala 402 berlayar dan Selamatlah seluruh awaknya. Amin YRA,” ungkap Susi Pudjiastuti, seperti dilansir dari laman PORTAL JEMBER dari postingan twitter @susipudjiastuti.

Dalam postingan sebelumnya, Susi Pudjiastuti juga berharap agar doa yang dipanjatkan rakyat Indonesia terkait pencarian tersebut dikabulkan.

“Ya Alloh, kabulkanlah doa kami .. berikanlah HidayahMu & KuasaMu .. Semoga seluruh Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 Selamat. Amin YRA,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, proses pencarian masih berlangsung. Dalam proses pencarian tersebut TNI turut melibatkan bantuan negara Malaysia, Singapura, Australia, dan India.

Sementara Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad meyampaikan Kapal Selam Nanggala-402 dalam posisi diam dan pihaknya tak bisa menangkap suara.

Kapuspen TNI mengungkap tidak menutup kemungkinan jika Kapal Selam KRI Nanggala-402 terbawa arus bawah laut di sekitar wilayah yang diperkirakan.

Hal itu mengingat upaya penyisiran pencarian Kapal Selam KRI Nanggala-402 telah dilakukan di perairan Bali tapi masih belum ditemukan sampai saat ini.

“Karena kebetulan kapal selam sudah diam, nggak ada suara hanya sonar yang bisa tangkap,” ungkap Mayjen Riad pada, Jumat 23 April 2021, dalam jumpa pers di Provinsi Bali.

Dalam kesempatan tersebut, dia menjelaskan upaya pencarian yang dilakukan masih terkonsentrasi di wilayah perairan Bali Utara.

Adapun fokus pencarian dilakukan di lokasi temuan tumpahan minyak dan di wilayah dengan deteksi titik magnet terkuat. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *