Buzzer Tutupi Kesalahan Penguasa, Didik J Racjhbini: pada Saatnya, Kekuasaan Gampang Roboh!

Ekonom senior Indef, Didik J Rachbini. /Tangkap layar kanal Youtube Najwa Shihab./
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J. Rachbini memberikan komentarnya terkait isu pendengung atau buzzer.

Hal itu ia sampaikan sebagai balasan atas cuitan seorang warganet pemilik akun @NKoeSaja yang bertanya perihal bagaimana cara memberantas para buzzer yang bekerja untuk penguasa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kalau buzzersnya kerja untuk penguasa, ngeberantasnya gimana? Dipepet dikit bisa2 yg mepetnya yg dikepruk,” kata warganet tersebut.

Menanggapi hal itu, Didik Rachbini kemudian menjelaskan bahwa para buzzer tersebut sudah sangat dominan dan hampir tidak bisa diredam.

“Buzzer ini sudah sangat dominan dan hampir tidak ada yang bisa mengalahkan,” tulis Didik Rachbini seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya @DJRachbini pada Senin, 26 April 2021.

Dengan demikian, lanjut dia, muncul sebuah istilah bernama ‘Digital Dictatorship’.

“Sehingga bisa berwujud yang keren istilahnya digital dictatorship,” tuturnya.

Menurutnya, istilah tersebut diberikan karena para buzzer tersebut bisa berbuat apa pun, termasuk menutupi kesalahan dan membuat hal yang represif terkesan biasa saja.

“Karena bisa berbuat apa saja, menutupi kesalahan apa saja, membuat yang represif menjadi biasa,” ujarnya.

 

Cuitan Didik J Rachbini.

Ia pun menerangkan bahwa buzzer adalah entitas ekstra legal di dalam demokrasi yang ‘dipelihara’ oleh penguasa.

“Buzzer adalah entitas ekstra legal di dalam demokrasi, yang dipelihara oleh penguasas dan merusak demokrasi,” tutur Didik Rachbini.

Tidak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa para buzzer tersebut digunakan penguasa untuk menopang kekuasaannya.

“Buzzer bukan civil society, bukan juga negara, tetapi dipakai oleh penguasa untuk menopang kekuasaannya,” katanya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa sebuah kekuasaan yang berdiri di atas kekuatan buzzer akan mudah roboh dalam sekejap.

“Sekali lagi saya tekankan, kekuasaan yang berdiri di atas kekuatan buzzer meskipun besar dan raksasa tetapi pada saat rubuh gampang rubuh dalam sekejap,” ucapnya.(ingeu/dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *