Dibanjiri Kritikan, Sandiaga Uno Akhirnya Serahkan Kebijakan Pembukaan Wisata Lokal ke Pemda?

Menparekraf Sandiaga Uno Luruskan Soal Wisata Halal /Antara/
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Telah menjadi perdebatan perihal kebijakan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai tetap membuka objek wisata lokal.

Pasalnya, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan pelarangan mudik lebaran Idul Fitri guna menekan angka penularan kasus Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kedua kebijakan tersebut dinilai sangat kontradiktif oleh publik.

Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mana mengizinkan atau memperbolehkan objek wisata lokal tetap beroperasi.

Kini Sandiaga Uno menyerahkan kembali sepenuhnya perihal kebijakan tetap membuka wisata lokal kepada pemerintah daerah terkait.

Dirinya memberikan wewenang kepada pemerintah daerah untuk memutuskan destinasi wisata pada libur lebaran 2021 apakah tetap dibuka atau ditutup.

Sandiaga Uno juga menuturkan bahwa keputusan tersebut tentunya harus berdasarkan dari kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing.

“Dibuka atau tidak (destinasi wisata) adalah wewenang pemerintah daerah sesuai dengan angka COVID-19 di daerah masing-masing. Itu yang menjadi keputusan kami,” kata Sandiaga saat meninjau vaksinasi para pelaku pariwisata di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Senin 26 April 2021. Sebagaimana dikutip Jakbarnews.com dari Antara.

Pada kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro terdapat kegiatan masyarakat yang diperbolehkan dan diserahkan kepada pemerintah daerah.

Sandiaga Uno juga memberikan pedoman terkait kegiatan pariwisata yang tetap dibuka.

Objek wisata yang diputuskan untuk tetap dibuka haruslah sesuai dengan ketentuan yang telah disarankan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Yakni harus dipastikan memenuhi protokol kesehatan yang berbasis pada CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability).

“Tegas bahwa destinasi wisata harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” ujar Sandiaga Uno.

Dirinya juga berharap atas kasus Covid-19 tidak meledak pada libur lebaran, sebagaimana seperti yang terjadi pada tahun lalu.

“Kita tidak ingin terulang. Oleh sebab itu, kami sudah sampaikan bahwa mudik dilarang. Kami akan monitor kegiatan-kegiatan yang ada dalam PPKM skala mikro juga dipantau ketat agar tidak ada penularan COVID-19,” tutur Sandiaga Uno.(ingeu/dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *