JAKARTA, Hajinews — Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid Izzulhaq iktu menyoroti anggaran pemerintah untuk pengadaan Alat Utama Sistem Pertahanan (alutsista) milik TNI.
Dia membandingkan dengan anggaran pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru yang disiapkan pemerintah sebesar Rp466 triliun.
“466T dana pemindahan ibukota negara jika digunakan untuk membeli kapal selam baru, Indonesia bisa mempunyai 80 unit,” tulis Founder AMI Foundation itu di akun Twitternya, dilansir Fajar.co.id, Selasa (27/4).
Menurutnya, pemerintah bisa menggunakan anggaran IKN yang ada untuk penambahan alutsista lebih dahulu. Terlebih menambal jumlah kapal selam Indonesia yang berkurang pasca tenggelamnya KRI Nanggala-402.
“Jika 80 unit dianggap kebanyakan, potong saja sedikit anggaran tsb untuk membeli 1 kapal selam baru. Harga 1 unit ‘hanya’ 5,8T, murah. Yang mahal, kemauannya,” ungkapnya.
Diketahui pada 2021, Kemenhan mendapatkan alokasi pagu belanja sebesar Rp136,99 triliun. Angka ini merupakan belanja terbesar kedua setelah Kementerian PUPR.
Khusus di bidang alutsista, Kemenhan mengalokasikan pengadaan alutsista sebesar Rp9,3 triliun.
Selain itu, Kemenhan berencana melakukan modernisasi serta pemeliharaan dan perawatan alutsista untuk TNI AD sebesar Rp2,65 triliun, TNI AL Rp3,75 triliun, dan TNI AU Rp1,19 triliun.(ingeu/dbs)