Ajak Masyarakat Tolak Islam Nusantara dan Keburukan NU, Kyai Najih: Gus Dur Itu yang Mulai

Ajak Masyarakat Tolak Islam Nusantara dan Keburukan NU
Kyai Najih
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Pendakwah Kyai Najih melontarkan pernyataan kontroversi usai menanggapi tausiah Gus Miftah dalam acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Kyai Najih menilai, sikap Gus Miftah merepresentasikan Islam Nusantara yang selalu diusung oleh Nahdlatul Ulama (NU).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurutnya, Gus Miftah seolah-olah telah menjustifikasi kekufuran dan kesyirikan.

“Kesannya adalah ‘ke gereja gak apa-apa’, ini membenarkan kekufuran dan kesyirikan,” kata Kyai Najih

Oleh karena itu, Kyai Najih mengajak masyarakat agar menolak ajaran Islam Nusantara yang dipelopori Gus Dur.

“Maka hati-hatilah. Mari kita pegang erat agama kita. Mari kita tolak itu Islam Nusantara yang dipelopori pertama oleh Gus Dur,” ujar Kyai Najih.

Kyai Najah menilai, Gus Dur sering kali mencontohkan perilaku-perilaku Islam Nusantara yang membenarkan kekufuran dan kesyirikan.

Gus Dur itu yang mulai Islam Nusantara. Ada doa bersama, dia juga biasa ke gereja, niup lilin di Yerusalem udah biasa. Naudzubillah,” tutur Kyai Najah, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Muhibbin Ulama pada Selasa, 4 Mei 2021.

Selain itu, Kyai Najah juga menyinggung nama Kyai Said Aqil Siradj yang mengaku-aku sebagai perintis Islam Nusantara hanya untuk keuntungan materi semata.

“Tapi diaku oleh Said Aqil, biar dapat uang banyak. Mengaku dia perintisnya Islam Nusantara,” kata Kyai Najah.

Kyai Najah mengaku, dirinya tidak akan mengikuti keburukan-keburukan NU tersebut, seperti menghadiri acara-acara agama lain.

“Kita adalah Islam ahli sunnah wal jamaah aswaja. Kita tidak ikut keburukan-keburukan NU. Kita cuma mendirikan pesantren yang selamatkan santri kita yang mau dan gak fanatik NU. Kita selamatkan,” ucap Kyai Najah.

Pada penutupnya, Kyai Najah menegaskan untuk mengutuk sikap pegiat-pegiat Islam Nusantara yang menghadiri acara-acara agama lain.

“Marilah kita kutuk pegiat-pegiat Islam Nusantara itu,” ujar Kyai Najah.

Sumber: pikiranrakyat

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *