Daftar Donatur Palestina
Hajinews — Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin meminta untuk mengakhiri polemik promosi bipang alias babi panggang Ambawang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini menyarankan agar Presiden Jokowi meminta maaf dan umat Islam memberi maaf.
Apalagi, saat ini umat Islam sedang dalam suasana Ramadan dan segera menyambut hari kemenangan.
“Ucapan presiden tersebut memang dirasakan sebagai “hadiah lebaran yang pahit”, namun bagi umat Islam pesan Ramadan harus dapat mengalahkan perasaan pahit itu,” ujar Din dalam keterangannya, dilansir Genpi, Rabu (12/5).
Sementara kepada para pembantu presiden, Din juga disarankan untuk tidak perlu memberi jawaban apolegetik karena tidak dapat diterima akal sehat dan akan menambah rakyat tak percaya.
Selanjutnya, Din berpesan kepada pemerintah agar lebih berhati-hati memberi pernyataan terutama yang dapat menyinggung perasaan umat beragama.
“Semuanya harus diterapkan secara berkeadilan. Jangan kerumunan keagamaan dilarang tapi kerumunan bisnis dan wisata dibolehkan,” teran Din Syamsuddin. (dbs)
