Daftar Donatur Palestina
Hajinews – “Kenapa kalian selalu datang malam hari! Kenapa kalian selalu mengganggu tidurku!” Teriak seorang bocah cantik pada tentara Israel di hadapannya.
Mimik marah menantang seolah tergambar di wajah belianya. Bagaimana tidak, kampung halaman tempatnya bernaung seolah tidak dibiarkan aman dan tenteram.
Lembah indah, rumah kokoh, peraduan nan nyaman, dalam sekejap menjelma puing-puing. Teman bermain entah di mana, sanak keluarga lenyap, ayah dan bunda tiba-tiba syahid.
Tangisan dari mulut kecilnya tak membuat Israel iba. Seakan belum puas, lembah yang tersisa sedikit bernama Gaza dengan buasnya dibombardir roket-roket yang haus akan mangsa.
Alam telah mengajarkannya kehidupan yang teramat keras. Situasi dan kondisi tak melemahkan jiwa kanak-kanak mereka. Dari waktu ke waktu konflik senantiasa membersamai tumbuh kembang jiwa-jiwa pemberani ini.
Tubuh mereka boleh kecil, namun nyali mereka teramat besar, menghadapi penjajah yang hanya berani ketika bersenjata. Tangan kosong mengepal, dada membusung, mempertahankan setiap jengkal tanah air tercinta, negeri para Nabi Allah, penjaga setia Baitul Maqdis.
Dalam kalbu mereka telah terpahat rasa cinta pada Sang Maha Pencipta yang tak akan ingkar janji. Allah akan bersama orang-orang yang sabar. (Nenden).
