Doni Monardo Dicopot, Pengamat: Ada yang Janggal Dan Alergi

doni monardo gelar doktor honoris causa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Dengan alasan masuk usia pensiun, jabatan Letnan Jenderal Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berakhir. Jabatan tersebut diemban oleh Letjen TNI Ganip Warsito. Selasa (25/5).

Menanggapi hal tersebut, Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai pencopotan Doni Monardo dari jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) politis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dikutip dari CNNIndonesia.com, Trubus menduga pergantian Kepala BNPB dilakukan karena ada kasus dugaan korupsi alat tes Covid-19 yang menyeret nama Doni.

“Kelihatannya faktor itu (kasus dugaan korupsi alat tes Covid-19). Istana dalam tanda petik sangat alergi kalau ada anak buahnya yang, meskipun belum bisa dibuktikan secara hukum, tapi enggak mau di publik ada pengaruh,” kata dia, Selasa (25/5).

Pencopotan Doni karena akan masuk masa pensiun dinilainya janggal. Menurut Trubus, Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Perpres Nomor 8 Tahun 2008 tentang BNPB tak membatasi masa bakti Kepala BNPB.

Trubus mengatakan, tak ada urgensi untuk mengganti Kepala BNPB saat ini. terlebih, Indonesia sedang berhadapan dengan ancaman gelombang kedua yang membutuhkan fokus tinggi.

“Kalau kebijakan presiden seperti itu kesannya ada kepentingan politik, bukan persoalan penanganan covid, ada pertimbangan politik di situ,” pungkasnya. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *