Sejumlah Negara Muslim Minta PBB Selidiki Kemungkinan Kejahatan Selama Konflik antara Israel dan Hamas

Sejumlah Negara Muslim Minta PBB Selidiki Kemungkinan Kejahatan Selama Konflik antara Israel dan Hamas
Rapat PBB. foto/dok
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Sejumlah negara Muslim meminta PBB untuk menyelidiki kemungkinan kejahatan yang dilakukan selama konflik sebelas hari antara Israel dan kelompok militer Palestina Hamas dalam sebuah pertemuan di Geneva, Swiss pada Selasa, 25 Mei 2021 waktu setempat.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan mengadakan sesi khusus tentang konflik terbaru atas permintaan Pakistan sebagai koordinator Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Palestina pada Kamis, 27 Mei 2021 mendatang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Negara-negara tersebut mengajukan rancangan resolusi yang akan membentuk komisi penyelidikan internasional independen untuk menyelidiki semua pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dan di Israel sejak 13 April 2021 lalu sebagaimana dilansir dari Channel News Asia.

Mereka juga akan memeriksa semua akar penyebab ketegangan dan ketidakstabilan, termasuk diskriminasi dan penindasan sistematis berdasarkan identitas nasional, etnis, ras atau agama berdasarkan rancangan tersebut.

Tim independen akan mengumpulkan dan menganalisis bukti kejahatan yang dilakukan, termasuk materi forensik untuk memaksimalkan kemungkinan diterimanya dalam proses hukum.

Meirav Eilon Shahar, duta besar Israel untuk PBB di Jenewa, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa menargetkan Israel adalah bukti agenda anti-Israel dari badan tersebut pada minggu lalu.

“Para sponsornya hanya memberi penghargaan atas tindakan Hamas, sebuah organisasi teroris,” kicau Meirav Elion Shahar melalui Twitter beberapa waktu lalu.

Sejak terbentuk pada tahun 2006 lalu, Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang beranggotakan 47 negara telah mengadakan delapan sesi khusus sebelumnya yang mengutuk Israel dan melakukan beberapa penyelidikan atas dugaan kejahatan perang.

Amerika Serikat bergabung kembali dengan forum di bawah Presiden Biden setelah pemerintahan Trump berhenti menuduhnya sebagai bias anti-Israel. Delegasi Amerika Serikat saat ini berstatus pengamat tetapi tidak memiliki hak suara.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengunjungi Timur Tengah pada hari Selasa, 25 Mei 2021 kemarin.

Pihaknya berjanji bahwa Washington akan memberikan bantuan baru untuk membantu membangun kembali Gaza sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan gencatan senjata antara penguasa Islam Hamas dan Israel.

Sumber: kabarbesuki

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *