Plt Dirjen PHU: Opsi Pembatalan Haji Harus Dikaji

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id- Keputuan pembatalan haji menjadi salah satu pilihan yang dipikirkan oleh Pemerintah Indonesia saat ini mengingat hingga kini Arab Saudi belum memberikan kepastian pelaksanaan ibadah haji 2021.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pembatalan atau memberangkatkan jamaah haji tentu harus dikaji sedemikian rupa dengan instansi dan lembaga terkait, khususnya mitra kerja Kemenag, Komisi VIII DPR RI,” kata Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Khoirizi, dilansir Republika, Selasa (1/6).

Hasil rapat bersama menteri Agama dengan DPR yang dilaksanakan pada senin Kemarin (31/5) akan disampaikan Menteri Agama kepada Presiden Republik Indonesia. Selanjutnya, akan meminta arahan Presiden apakah jamaah Indonesia diberangkatkan atau tidak. Khoirizi mengakui, segala pilihan yang ditetapkan tentu ada dampaknya yang harus diantisipasi.

“Apapun hasilnya, nanti akan kita sosialisasi dengan menggandeng seluruh stakeholder kita di tengah masyarakat, khususnya jajaran Kementeriaan Agama yang ada di provinsi, Kabupaten/Kota bahkan kecamatan,” lanjutnya.

Ia juga menyebut sejauh ini segala persiapan sudah dilakukan, termasuk menyiapkan layanan bagi jamaah saat berada di Saudi. Namun, kerja sama ini masih sebatas persiapan awal.

Terlebih untuk persiapan penerbangan dan layanan konsumsi, akomodasi/ hotel dan trasportasi darat di Arab Saudi, Khoirizi menyebut belum satupun dilakukan kontrak, apa lagi sampai tahap pembayaran.

“Kami terus melakukan mitigasi sampai ada kepastian apakah Indonesia mengirim jamaah atau tidak pada pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 ini dengan mempertimbangkan segala aspek dan perkembangan virus Covid-19,” kata dia.

Situasi dan kondisi terkini akan terus dipantau dengan tujuan memperhitungkan kesehatan, keselamatan dan keamanan jamaah. Ia menyebut jangan sampai karena keputusan yang tidak tepat, berujung mengorbankan jamaah akibat terjadinya klaster baru Covid-19 yang tidak diinginkan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *