Protes Islamofobia! Ribuan Orang Di Kanada Mengadakan Aksi Turun Ke Jalan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Ribuan orang turun ke jalan sebagai wujud aksi penuntutan demi mendukung korban Islamofobia di Kanada. Aksi ini dilatari kejadian pembunuhan empat anggota keluarga Muslim, korban serangan teroris tabrak lari di London, Provinsi Ontario, Kanada, Ahad (6/6) lalu.

Mereka ditabrak sebuah truk saat berjalan-jalan dan berdiri di persimpangan. Tersangka bernama Nathaniel Veltman sengaja menabrak keluarga Muslim itu dengan truk seberat setengah ton hingga melompati trotoar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ada empat korban dari tiga generasi yang tewas ditempat. Mereka adalah Salman Afzaal bersama sang istri Madiha Salman, putri mereka yang berusia 15 tahun Yumna Afzaal dan ibu Salman Afzaal yang tewas. Sementara, putra mereka bernama Fayez, masih dirawat di rumah sakit akibat cedera serius.

Orang-orang di London, Ontario berbaris sekitar 7 kilometer dari tempat di mana keluarga itu ditabrak. Beberapa di antaranya membawa plakat dengan pesan bertuliskan ‘Benci tidak punya rumah di sini’, ‘Cinta di atas kebencian.’

Ribuan orang turun ke jalan sebagai wujud aksi penuntutan demi mendukung korban Islamofobia, Ontario, Kanada, 12 Juni 2021/Dok Video Reuters

Sementara itu, aksi serupa juga diadakan di kota-kota lain di Ontario, provinsi terpadat di Kanada. Adapun Londin merupakan kota terbesar keempat di Provinsi Ontario.

“Bagian terbaiknya bukan hanya jumlahnya, tetapi keragaman orang-orang yang datang dari setiap komunitas di London, bersatu untuk tujuan ini,” kata mahasiswa berusia 19 tahun Abdullah Al Jarad pada pawai tersebut, dikutip dari wawancara Reuters, Sabtu ini (12/6/2021).

Serangan itu memicu kemarahan di seluruh Kanada, dengan politisi dari semua pihak mengutuk kejahatan itu. Serangan itu pun mendorong seruan yang berkembang untuk mengambil tindakan demi mengekang kejahatan rasial dan Islamofobia.

Pada sidang di Kamis lalu, Veltman hanya sebentar dalam persidangan itu dan akan kembali ke pengadilan pada Senin depan. Dia menghadapi empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut pembunuhan itu sebagai serangan teroris dan bersumpah untuk menekan kelompok sayap kanan dan kebencian yang secara massif berkembang di online. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *