Hajinews – Tokoh nasional Rizal Ramli kembali menegaskan keberadaan BuzzerRp di media sosial, merupakan bagian dari sampah demokrasi. Sebab mereka hadir untuk menghancurkan kritik dengan cara menyerang pribadi pembawa kritik. Bukan substansi dari kritik yang disampaikan. Sesungguhnya BuzzerRp dalam hitungannya, tidak lebih dari 100 ribu orang.
“Mereka digerakkan oleh pembina dan influencerRp, 1 juta tweet, IG, FB per hari. Kesannya super kuat,” papar ekonom senior tersebut kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).
Tugas para BuzzerRp membanggakan para junjungan mereka atau pihak yang membayar mereka. Serangan pribadi juga dilancarkan BuzzerRp untuk mem-bully oposisi atau orang yang mengkritik.
Rizal Ramli mengajak kelompok pro demokrasi untuk bersatu. Dia mengingatkan bahwa bangsa ini menginginkan perubahan dan perbaikan. Hanya saja, upaya perbaikan yang dilakukan selama ini sebatas sporadik, tidak terorganisir, dan tidak masif.
Rizal menyebut bahwa kesan kuat BuzzerRp Sebatas ilusi dan bisa bersatu jika semua bersatu dan masih di medsos.
Serangan balik via media sosial yang masif harus faktual, analitik, kalau bisa solutif. Setiap Selasa Kamis siang. Ajak seluruh aktivis dan rakyat yang ingin mengubah dan perbaikan nasib,” sarannya.(dbs).