Daftar Donatur Palestina
Hajinews – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan pembangunan infrastruktur Ibu Kota, Jakarta Internasional Stadium (JIC).
Anies dalam sambutannya, mengatakan stadion bertaraf internasional itu memiliki kecanggihan yang tidak dimiliki pembangunan lain, di antaranya fasilitas atap yang bisa dibuka tutup.
“Hari ini kita menyaksikan satu milestone penting di dalam pembangunan Jakarta internasional stadium,” kata Anies di lokasi Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, pada Rabu 16 Juni 2021.
“Salah satu yang unik dari stadion ini adalah dibangun dengan menggunakan atap dan atapnya bisa buka tutup, retractable roof, atap buka tutup,” lanjut mantan Menteri Pendidikan Nasional tersebut.
Selain itu, Anies juga mengungkapkan akan segera dilakukan pemasangan rangka.
Rangka tersebut, lanjut Anies, merupakan kerangka terpanjang 270 meter dan berat 3.900 ton dalam satu rangkaian diangkat bersamaan.
“Proses pemasangan rangka atap JIS ditargetkan rampung pada 5 Juli 2021. Kemudian Desember 2021 Insya Allah akan dijadwalkan pertandingan perdana di JIS ketika seluruh pembangunannya rampung,” ujar Anies Baswedan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki target menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada bulan Oktober 2021.
Namun, saat ini konstruksi stadion megah yang berlokasi di Kelurahan Papanggo, kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara itu baru mencapai 52,5 persen. Meski begitu, BUMD PT Jakpro tetap optimis bisa merampungkan sesuai target.
Saat ini, pembangunan JIS di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara memasuki tahap pemasangan rangka atap.
Rangka atap tersebut nantinya akan dilengkapi juga dengan fitur sky viewing deck, di mana pengunjung bisa menikmati pemandangan lapangan dari sisi atas stadion dan mengelilingi lingkaran atap stadion.
Dibangun dengan biaya tidak kurang dari Rp4,4 triliun, pembangunan stadion JIS diproyeksikan rampung pada tahun ini.
Stadion tersebut akan memiliki tribun tiga tingkat yang dapat menampung hingga 82.000 penonton.
Sementara luasnya mencapai 300 ribu meter persegi dengan tinggi bangunan mencapai 70 meter.
Stadion yang digadang-gadang bakal sekelas Old Trafford ini juga menggunakan rumput hybrid berstandar internasional.
Kelebihannya, lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan. Sementara, rumput natural hanya bisa kuat selama 300 jam.
Spesifikasi tersebut pun disebutnya telah sesuai dengan standar federasi sepak bola dunia FIFA dan green building. (dbs).
