Corona Menggila di Tanah Air, WHO Cemas dan Waswas

Update kasus covid-19 per 18 Januari 2021
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Meroketnya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mendapat sorotan langsung Organisasi Kesehatan Dunia alias World Health Organization (WHO). WHO ikut cemas, waswas, khawatir dan gemeteran melihat begitu banyaknya pasien yang terpapar. Agar lonjakan kasus bisa ditangani, WHO meminta Pemerintah Indonesia segera memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kekhawatiran WHO terhadap kondisi Corona di Indonesia disampaikan dalam sebuah laporan khusus. Laporan WHO kemudian dikutip Associated Press, kemarin. Dalam laporan itu, WHO mengulas lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah dalam sepuluh hari terakhir, terutama lonjakan yang paling tinggi di Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut WHO, penambahan kasus Covid-19 secara nasional yang naik rata-rata 23 persen ini harus menjadi perhatian pemerintah. Apalagi ditemukan 3 virus Corona varian baru, termasuk varian Delta, di sejumlah daerah. Varian Delta yang pertama kali ditemukan di India ini menambah kekhawatiran, soalnya lebih cepat menular dan lebih mematikan.

“Dengan meningkatnya penularan karena variant of concern (varian yang perlu diwaspadai), diperlukan tindakan segera untuk mengatasi situasi di banyak provinsi,” tulis WHO.

Menghadapi situasi ini, WHO mengingatkan, yang harus jadi perhatian utama pemerintah adalah mengatasi lonjakan keterisian tempat tidur alias Bed Occupancy Ratio (BOR) bagi pasien Covid-19.

“Peningkatan drastis tingkat hunian tempat tidur di Indonesia menjadi perhatian utama dan memerlukan penerapan langkah-langkah kesehatan dan sosial masyarakat yang lebih ketat, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar,” WHO kasih saran.

Kekhawatiran WHO atas kondisi di Indonesia itu tampaknya tak berlebihan. Dalam sepuluh hari terakhir ini, penyebaran virus Corona di Tanah Air sudah genting. Kenaikannya berkali-kali lipat. Kemarin, jumlah kasus positif bertambah 12.990 orang. Dengan tambahan itu, total kasus Covid-19 sudah menyentuh 1.963.266 kasus. Dari angka tersebut, kasus aktif sebanyak 130.096.

Ada yang lebih genting dari penambahan kasus positif, yaitu tingkat BOR yang naik drastis. Tanda-tanda fasilitas kesehatan akan kolaps semakin nyata. Antrean pasien mengular masuk RS, belum lagi pasien yang ditolak karena RS penuh. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *