Hajinews.id – Sejak virus Corona muncul di Indonesia dan berubah menjadi pandemi, menjaga protokol kesehatan menjadi hal yang utama dan sangat penting. Salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukan yaitu memakai masker, terutama saat berada di luar rumah atau tempat umum.
Pemerintah terus mengimbau bahwa memakai masker menjadi hal penting untuk terus dilakukan hingga saat ini, terutama saat beberapa hari belakangan ini lonjakan kasus penularan Covid-19 sangat pesat.
Oleh karena itu, penggunaan masker yang tepat juga harus menjadi perhatian. Masker tidak boleh digunakan sembarangan atau ‘ngasal’. Masker yang tepat dan disarankan oleh ahli adalah masker bedah dan bukan masker kain tiga lapis.
“Masker kain sudah tidak dianjurkan, lagipula masker bedah sudah banyak tersedia dan harganya terjangkau. Gunakan hanya masker berkualitas,” kata Vaksinolog dan Spesialis Penyakit Dalam dr. Dirga Sakti Rambe, dalam webinar, dikutip dari detik.com, Sabtu (19/6/2021).
Masker kain dinilai kurang melindungi seseorang dari paparan virus Corona. Meski demikian, penggunaannya masih diperbolehkan jika dilapisi dengan masker bedah agar bisa lebih terlindungi.
Penggunaan masker masih sangat penting dalam mencegah penularan Covid-19. Masker medis pun terbukti masih paling efektif mengurangi paparan jika digunakan dengan tepat.
“Saya menyarankan untuk mengganti masker maksimal 6 jam, atau ganti segera setelah masker sudah basah atau kotor,” terangnya.
dr. Dirga juga mengingatkan masyarakat agar tidak melepas dan membuang masker sembarangan. Melepas dan membuang masker harus dilakukan dengan benar yakni lepas tali elastis dari telinga, jauhkan masker dari pakaian dan wajah untuk menghindari permukaan masker yang bisa saja sudah terkontaminasi.
Setelah itu, buang di tempat sampah, kemudian bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol.
Sumber: cnbc