Aneh Tapi Nyata! Aneh Tapi Nyata! Lab Wuhan yang Dicurigai Dalang Corona Mau Dapat Penghargaan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Wuhan, Hajinews.id – Laboratorium Wuhan Institute of Virology (WIV) di kota Wuhan masih dicurigai beberapa pihak sebagai tempat pembuatan atau kebocoran virus Corona. Namun lab Wuhan tersebut malah masuk dalam daftar instusi yang dianggap pantas mendapatkan penghargaan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

China’s Academy of Sciences (CAS) mengumumkan kandidat penghargaan sains, salah satunya untuk WIV dan direkturnya, Shi Zhengli serta deputi direktur Yuan Zhimming, karena kontribusi yang besar di bidang sains.

Shi Zhengli dipuji karena prestasinya mengidentifikasi pathogen COVID -19 dengan cepat, menyelesaikan sekuens gen, isolasi virus dan studi lainnya. Sedangkan Yuan disebut berkontribusi dalam membuat model infeksi virus Corona.

Media Global Times yang merupakan corong pemerintah China menyebutkan nominasi penghargaan lab Wuhan itu bersamaan dengan serangan baru dari politisi barat dan medianya, bahwa lab Wuhan dicurigai sebagai asal muasal virus Corona.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, bahkan menyebut tim di lab Wuhan pantas mendapatkan hadiah Nobel. “Mereka seharusnya diganjar dengan hadiah Nobel di bidang Medis untuk riset mereka tentang COVID-19 dan bukannya malah dikritik,” cetusnya dilansir detik.

Seperti diberitakan, walaupun WHO telah menyimpulkan dalam investigasinya di China bahwa kecil kemungkinan virus Corona berasal dari lab Wuhan, negara seperti Amerika Serikat dan Inggris tidak puas. Mereka merasa ada yang ditutup-tutupi sekaligus mengajukan beberapa indikasi Corona bocor atau dibuat di lab Wuhan.

Lama tidak bersuara, Shi Zhengli selaku Direktur Center for Emerging Infectious Diseases di Wuhan Institute of Virology (WIV) baru-baru ini berkomentar terhadap perkembangan ini. Wanita yang juga dijuluki batwoman karena dia pakar kelelawar ini membantah semua tuduhan.

Kepada New York Times, Shi menyatakan awalnya tidak mau bicara langsung pada media karena kebijakan institusinya itu. Namun dia mengaku frustrasi dan ingin membela laboratorium tempatnya bekerja.

“Bagaimana mungkin saya bisa membuka bukti untuk sesuatu yang memang tidak ada buktinya?” katanya seperti dikutip detikINET dari New York Times.

“Saya tidak tahu kenapa dunia bisa sampai pada hal ini, secara konstan membanjiri keburukan pada ilmuwan-ilmuwan yang tidak bersalah,” tambah dia dalam keterangan singkat mengenai tuduhan pada lab Wuhan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *