Beberapa Negara Ini Merayakan Bebas Covid, Indonesia Kapan?

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Beberapa negara di dunia saat ini sepertinya sudah masuk dalam fase kembali ke kehidupan normal sebelum pandemi Covid-19 menyerang. Hal ini terlihat dari beberapa negara yang sudah mulai mengizinkan masyarakat bermobilitas tanpa masker.

Pelonggaran ini didorong oleh angka vaksinasi yang tinggi. Negara-negara ini sudah menjangkau bagian besar dari populasinya, bahkan ada yang sampai di atas 50%.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

1. Italia
Italia kini tidak lagi mewajibkan warga untuk menggunakan masker di luar ruangan. Aturan “lepas masker” itu akan resmi dimulai 28 Juni mendatang.

Menurut Menteri Kesehatan Roberto Speranza, kewajiban kewajiban masker akan berlaku terlebih dahulu di wilayah berlabel “putih”. Ini mencakup semua wilayah Italia kecuali Lembah Aosta di wilayah barat laut.

Pengumuman ini datang setelah panel ilmiah, Comito Tecnico Scientifico (CTS), memberikan saran. Namun CTS tetap meminta orang-orang tetap harus menggunakan masker untuk acara-acara dengan risiko penyebaran corona (Covid-19) yang tinggi, seperti pertemuan besar.

Italia sendiri merupakan salah satu negara dengan kasus corona terparah di awal pandemi. Sejak 2020, negara ini mencatat 4,25 juta infeksi dengan 127.291 kemarin.

Senin (22/6/2021) Italia mencatat ada 495 kasus baru, dengan 21 kematian. Sejauh ini 30% warga berusia 12 tahun ke atas telah divaksinasi atau sekitar 16 juta dari 60 juta populasi.

2. Prancis

Prancis mengumumkan akan mengatur penggunaan masker di tempat-tempat luar ruangan. Peraturan itu berlaku mulai Kamis (17/6/2021) dan disampaikan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Jean Castex

Mengutip France24, selain pelonggaran pemakaian masker, pemerintah juga akan menerima jam malam pada 20 Juni mendatang. “Ini merupakan kabar yang sangat bagus,” ujarnya, Rabu (16/6/2021).

Dalam vaksinasilebih dari 58% populasi orang dewasa di Negeri Baguette itu telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19. Pekan lalu mereka juga membuka program vaksinasi untuk anak berusia 12 hingga 18 tahun sebagai bagian dari perlindungan setelah secara bertahap dicabut.

3. Amerika Serikat (AS)

Pemerintah AS mengizinkan warganya untuk beraktivitas tanpa menggunakan masker. Namun, dengan syarat harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19 secara penuh atau dua kali.

Hal ini dilakukan oleh Presiden AS Joe Biden melalui unggahan di laman Instagram resmi Gedung Putih. “Vaxxed or masker,” ujar Biden dalam video boomerang tersebut.

Gedung Putih juga menambahkan keterangan dalam video tersebut mengenai persyaratan bagi warga AS yang ingin melakukan kegiatan tanpa menggunakan masker. “Pilihan ada di tangan Anda. Divaksinasi atau kenakan masker sampai Anda melakukannya,” tulis istana presiden itu.

Sebelumnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melalui panduan kesehatan masyarakat terbarunya yang baru dirilis mengatakan, ketentuan ini berlaku baik di dalam maupun di luar ruangan.

Dalam panduan tersebut juga dijelaskan beberapa contoh di mana orang masih perlu memakai masker seperti di tempat perawatan kesehatan atau di bisnis yang memerlukannya. Ketentuan ini juga berlaku bagi orang yang sudah mendapatkan dosis vaksin terakhirnya dua minggu atau lebih, tidak boleh menggunakan masker.

AS sendiri menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson. Vaksin yang dipakai memiliki efikasi 90%.

4. Hungaria

Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban mengklaim pemerintahannya telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19. Dalam sebuah jumpa pers pada Jumat (21/5/2021), Orban menyebut Hungaria telah memvaksinasi hampir 5 juta warga.

Ia menambahkan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk berpisah dengan penggunaan masker di tempat umum.

“Selamat tinggal, masker,” katanya. “Ini berarti kita berhasil mengalahkan pandemi gelombang ketiga,” lanjut Orban.

Pemimpin sayap kanan itu juga menyebut sebagian besar pemain yang terkena Covid-19, termasuk jam malam. Orban mengatakan, publik dapat mengadakan pertemuan hingga 500 orang.

Syaratnya, pertemuan diadakan di udara terbuka. Sementara acara di ruang tertutup berlaku untuk warga yang telah memiliki kartu vaksinasi.

5. Selandia Baru

Selandia Baru juga menjadi negara yang sudah bebas dari penggunaan masker. Hal ini terjadi sejak April lalu, di mana lebih dari 50 ribu orang warga Selandia Baru memadati stadion Eden Park pada April lalu untuk menyaksikan konser terbesar secara langsung sejak pandemi dimulai.

Keberhasilan Selandia Baru memberantas Covid-19 ini tidak lepas dari tindakan cepat. Pemerintahannya yang langsung melakukan penguncian setelah adanya 2.700 kasus dan 26 kematian akibat Covid-19.

Dalam konser ini, masyarakat tidak menggunakan masker dan tidak ada peringatan untuk jaga jarak. Penonton hanya dipindai dengan alat saat masuk dan konser panitia menyediakan pembersih tangan di berbagai tempat stadion.

6. China

China adalah negara yang pertama kali melaporkan adanya kasus Covid-19. Ini terjadi di provinsi Wuhan. Tak ayal, virus tersebut disebut berasal dari negara tersebut.

Negara China juga paling pertama perjalanannya akibat aktivitas sosial yang dilakukan. Namun, juga menjadi negara yang paling pertama bangkit dari pandemi ini.

Saat ini, Wuhan dilaporkan telah berhasil menanggulangi Covid-19 dan sudah berkumpul bersama tanpa menggunakan masker. Bahkan, beberapa festival musik sudah dilakukan untuk merayakan kebebasan ini, salah satunya acara Wuhan Music Strawberry Festival yang dihadiri oleh 11 orang.

Warga Wuhan ikut bernyanyi, berteriak kencang, mengikuti aksi favorit dari band yang tampil di panggung. Kasus corona China secara keseluruhan-pun sudah bisa dikendalikan.

7. Australia

Australia juga salah satu negara yang sangat cepat dan tanggap menghadapi Covid-19. Saat kasus meningkat, pemerintahnya langsung melakukan penguncian secara ketat untuk pengendalian.

Warganya pun mematuhi protokol kesehatan sehingga kasus-kasus positif di negara tersebut dengan cepat tertanggulangi. Oleh karenanya, Australia pun mengizinkan turis masuk ke negaranya, namun hanya dari negara yang sudah bebas Covid-19 seperti Selandia Baru.

Dengan penanggulangan yang baik ini, rata-rata negara bagian sudah tidak diwajibkan warga menggunakan masker saat melakukan aktivitasnya. Meski demikian, saat melakukan perjalanan dengan transportasi umum dan saat berada di rumah sakit, publik diminta untuk tetap memakai masker.

8. Bhutan

Bhutan menjadi salah satu negara yang telah memvaksinasi 90% warganya hanya dalam dua minggu. Sejak awal pandemi, negara tersebut hanya melaporkan satu kematian.

Dikutip dari Economic Times, meskipun Bhutan berbagi perbatasannya dengan India dan Cina, negara itu tidak pernah benar-benar dilanda pandemi karena tindakannya yang tepat waktu. Selain itu, Bhutan mengendalikan situasi pandemi bahkan tanpa melakukan penguncian.

9. Israel

Israel mulai mencabut peraturan masker sepenuhnya pada Selasa (15/6/2021) pekan lalu, ketika akhirnya pemerintah mencabut protokol masker di dalam ruangan setelah sebelumnya peraturan masker outdoor dicabut. Hal ini dikarenakan angka infeksi Covid yang menurun dan tingkat vaksinasi yang tinggi.

“Israel tidak lagi mewajibkan orang untuk memakai masker di dalam ruangan, karena laporan infeksi terus menurun,” demikian kata Kementerian Kesehatan Israel.

Angka infeksi Covid sendiri telah menurun secara signifikan di negara itu. Para awal Juni, negara itu bahkan hanya mencatat satu kasus infeksi saja.

Mengenai vaksinasi, Israel sendiri sudah memberikan dua dosis vaksin Corona pada 57% populasinya.Negeri itu yakin, herd immunity (kekebalan komunal) sudah tercapai akhir Juni ini. (dbs).

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *