Rumah Sakit di Jabodetabek Kolaps! Tempat Tidur Kosong, ICU Penuh, Ratusan Pasien Covid-19 Terlantar, Dokter: Pasien Harus Rela Berdiri

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

 

Jakarta, Hajinews. Id- Lonjakan kasus Covid-19 membuat rumah sakit di Jabodetabek Kolaps. Tak hanya rumah sakit, fasilitas kesehatan (faskes) juga tidak lagi mampu menampung pasien yang terus berjatuhan.

Dilansir dari kompas.com pada Selasa (22/6/2021), tempat tidur isolasi dan ICU bagi pasien Covid-19 sudah penuh. Akibatnya pemerintah masing-masing daerah terpaksa mencari cara lain agar pasien Covid-19 tetap bisa tertangani dengan baik.

Akan tetapi, sampai berita ini diturunkan, banyak pasien yang antrean di Instalasi Gawat Darurat (IGD) makin panjang dan harus antre untuk bisa masuk ke rumah sakit.

Ada beberapa masalah yang membuat rumah sakit di Jabodetabek kolaps.

Pertama, tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) khusus pasien Covid-19 penuh.

“BOR tempat tidur isolasi sudah mencapai angka 90 persen.”

“Sedangkan untuk tempat tidur ICU mencapai 81 persen,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti pada Senin (21/6/2021).

Namun jauh sebelum itu, ternyata kapasitas tempat tidur sudah jauh meningkat dibanding dua minggu lalu. Pada 6 Juni 2021, tempat tidur isolasi di Jakarta berjumlah 6.577, dan sekarang tersedia 9.000 lebih.

Kedua, pasien terlantar.

Dilaporkan antrean di Instalasi Gawat Darurat (IGD) makin panjang. Alhasil beberapa pasien Terlantar. Hal itu disampaikan dokter spesialis paru yang bertugas di RSUD Pasar Rebo dan RS Harapan Bunda Jakarta Timur, Eva Sri Diana.

Karena rumah sakit penuh, tempat tidur penuh, maka sebagian pasien Covid-19 tidak tertangani dengan baik. Mereka harus rela berdiri atau duduk di kursi roda sembari menunggu giliran untuk mendapatkan perawatan. Padahal sebagian besar pasien yang datang umumnya memiliki hasil positif dan gejala berat.

”Pasien tidak semua terlayani karena tempat tidur dan tenaga kesehatan terbatas,” tuturnya Eva.

Kondisi serupa juga terjadi di Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi.

Bahkan bed occupancy rate tempat tidur ICU di Tangerang sudah mencapai 100 persen. Sementara di Tangerang Selatan, BOR tempat tidur isolasi 76 persen dan ICU 92 persen.

Di Bogor, BOR tempat tidur isolasi 77,6 persen dan ICU 83 persen. Lalu Depok BOR tempat tidur isolasi 86,3 persen dan ICU 93,36 persen.

Terakhir di Bekasi, BOR tempat tidur isolasi 86 persen dan ICU 66,8 persen.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *