105 Orang di Gedung DPR Terkonfirmasi Positif Covid, 17 Anggota Dewan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar, menyatakan sebanyak 105 orang di Gedung DPR RI positif terinfeksi Covid-19. Menurutnya, 17 di antara 105 orang itu merupakan anggota DPR RI.

“Untuk keseluruhan berjumlah 105 orang. Untuk anggota ada 17 orang. Selebihnya tersebar di tenaga ahli, cleaning service, Pamdal [petugas Pengamanan Dalam], dan ASN. Jadi di luar yang 17 itu tersebar di beberapa lini,” kata Indra, sebagaimana dilansir CNNIndonesia, Rabu (23/6).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia menyatakan, pihaknya masih akan melakukan penelusuran terkait penularan kasus Covid-19 di DPR. Menurutnya, setiap data yang diperoleh pihaknya akan dilaporkan ke pimpinan DPR untuk dievaluasi.

Terkait kegiatan rapat yang berlangsung di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR, Indra menyatakan, hanya Komisi VII dan Komisi VIII yang menghentikan kegiatan alias melakukan lockdown saat ini.

Menurutnya, Komisi I telah menggelar rapat kembali setelah melakukan tutup pada pekan lalu.

“Sedangkan komisi I sudah mulai kembali rapat-rapat karena ada beberapa agenda karena sesuai dengan siklus anggaran di masa sidang ini komisi-komisi harus menyelesaikan tugas pembahasan anggaran bersama mitra-mitra,” tutur Indra.

Namun, dia menegaskan, rapat yang berlangsung di Gedung DPR saat ini berjalan dengan protokol kesehatan ketat. Menurutnya, rapat hanya boleh dihadiri maksimal 20 persen dari kapasitas ruang rapat saat ini.

“Pimpinan AKD plus masing-masing perwakilan satu fraksi dan kami memperketat sekali tamu yang datang. Sesuai dengan surat yang kami kirimkan kepada kementerian [atau] lembaga, yaitu hanya dihadiri oleh menteri, dua pejabat eselon satu dan dua pejabat eselon dua.” ucap Indra.

Untuk diketahui, lonjakan kasus penularan Covid-19 terjadi di Gedung DPR dalam sepekan terakhir. Sebanyak tiga komisi yaitu Komisi I, Komisi VII, dan Komisi VIII DPR sempat memutuskan untuk melakukan lockdown alias menghentikan seluruh aktivitasnya untuk sementara waktu.

Beberapa komisi pun diketahui telah membatalkan agenda rapat dengan mitra kerja hingga beberapa pekan ke depan, seperti Komisi V dan Komisi III.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *