LDNU Adakan Kursus Pemulasaraan Jenazah

Agus Fathuddin PEMULASARAAN JENAZAH: Habib Muhammad Zaki Bin Abdillah Al Habsyi dari Pekalongan didampingi Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Rofiul Khafidz  SAg MSi melakukan praktik pemulasaraan jenazah di Meeting Room SMKN 6 Semarang Jalan Sidodadi Barat 8 Semarang, kemarin.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews  — Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Semarang mengadakan kursus pemulasaraan jenazah. Ketua LDNU Rofiul Khafidz  SAg MSi menjelaskan, kursus dibuka Ketua PCNU Drs KH Anasom M.Hum berlangsung selama sehari di Meeting Room SMKN 6 Semarang Jalan Sidodadi Barat 8 Semarang, kemarin.

‘’Ketika saudara-saudara kita wafat, maka perlu penanganan pemulasaraan dengan baik. Dibutuhkan tenaga professional yang menangani jenazah dari mulai memandikan, mengkafani, menyalatkan dan menguburkan,’’ kata Anasom.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Rofiul menjelaskan, dalam situasi pandemi Covid-19 dibutuhkan penguatan kompetensi sosial para dai Aswaja dengan menekankan pada pelayanan kepada masyarakat.

‘’LDNU menyelenggarakan kursus pemulasaran jenazah bersanad dipandu oelh Habib Muhammad Zaki Bin Abdillah Al Habsyi dari Pekalongan,’’ kata Rofiul.

Kursus diikuti delegasi Majelis Wakil Cabang (MWC) tiap kecamatan se-Kota Semarang. Tiap MWC dua orang ditambah delegasi dari sayap LDNU yaitu Jamiah Ruqyah Aswaja (JRA) sebanyak 4 orang. Ketua PCNU Anasom berpesan, munculnya istilah bersanad  sangat penting bagi NU dan harus terus didengungkan di tengah umat. Kegiatan ini menurutnya bisa menjadi embrio munculnya wadah profesional dalam memberikan pelayanan bidang kematian dengan lahirnya relawan pemulasaran janazah dan yang berkaitan dengannya.

Ketua LDNU Kota Semarang, Rofiul Khafidz berharap dengan Pendidikan Kader Dasar (PKD) LDNU II yang mengambil tema ‘’Pemulasaran Janazah Bersanad’’ tidak hanya berhenti di PKD tetapi menjadi embrio atau Divisi LDNU dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama bidang kematian,’’ katanya. (Ingeu/B13-)

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *