Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id – Media asal Singapura, The Straits Times, memberitakan pemerintah Indonesia akan menerapkan pembatasan mobilitas masyarakat yang lebih ketat bernama PPKM Darurat mulai besok, 30 Juni 2021.
Menurut pemberitaan tersebut, PPKM Darurat disiapkan seiring terus naiknya kasus Covid-19 di Indonesia yang salah satunya dipicu kemunculan varian virus Delta.
Pada 28 Juni 2021, tambahan jumlah kasus harian di Indonesia mencapai 20.694 kasus sehingga akumulasinya mencapai 2.135.998.
The Straits Times melaporkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin rapat internal pada hari ini, Selasa, 29 Juni 2021, terkait rencana pemberlakukan PPKM Darurat.
PPKM Darurat akan membuat para pekerja di sektor non-esensial untuk bekerja dari rumah seluruhnya dan melarang layanan makan di tempat untuk semua restoran.
Sebelumnya, dalam aturan PPKM Mikro, 25 persen pegawai masih diizinkan untuk bekerja di kantor dan restoran masih membolehkan pengunjung makan di tempat maksimal 25 persen dari kapasitas penuh.
Meski begitu, belum ada kejelasan apakah PPKM Darurat akan diterapkan di seluruh Indonesia atau di daerah-daerah dengan zona merah saja.
“Mari kita nantikan penjelasan yang lebih detail dari Istana,” sebut salah seorang sumber yang tak diketahui identitasnya kepada The Straits Times.
Terlepas dari itu, pemerintah belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait isu penerapan PPKM Darurat.
Indonesia mengalami lonjakan Covid-19 selepas masa libur Idul Fitri 2021. Banyak rumah sakit di daerah berstatus zona merah yang terisi penuh.
Di Jakarta, sebanyak 93 persen dari total tempat tidur untuk pasien isolasi Covid-19 sudah terisi.
Sementara itu, 87 persen tempat tidur ruang intensive care unit (ICU) di ibu kota juga sudah digunakan.
“Dalam keadaan okupansi yang tinggi ini, yang penting bukan bagaimana ketersediaan berbagai fasilitas tapi optimalisasi kesungguhan kita dalam rangka melakukan protokol kesehatan,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza. (dbs)
