Daftar Donatur Palestina
Oleh Firman Cecak
Hajinews.id – Di bukunya yang menakjubkan, Impro, Keith Johnson membantu kita memahami peran status, pendorong tersembunyi (tapi jelas) dari semua elemen kultur.
Selalu ada anjing terkuat dalam kelompok. Dan di antara anak-anak hewan yang baru lahir, selalu ada yang terlemah.
Peran status menentukan siapa yang boleh makan terlebih dulu dalam kelompok singa, dan siapa yang boleh minum lebih dulu di oasis.
Dalam kultur manusia, peran status ada di semua tempat yang memiliki lebih dari satu manusia. Peran status ada dalam kencan (siapa yang membayar) dan di ruang dewan (siapa yang masuk lebih dulu, siapa yang duduk di mana, siapa yang bicara, siapa yang memutuskan, atau siapa yang bertanggung jawab).
Contoh favorit saya, yang menangkap inti dari poin Johnstone, mudah ditemukan bila Anda mengunjungi YouTube dan mencari adegan awal The Godfather.
Dalam adegan ini, Amerigo Bonasera, seorang pengurus makam, lelaki kecil yang memakai jas hitam dan tampak lelah, datang mengunjungi the Godfather pada hari pernikahan putri sang Don.
Dalam hitungan beberapa detik, pentasnya disiapkan.
Bonasera yang berstatus rendah (benar-benar tak bisa lebih rendah lagi) datang mengunjungi Don Corleone yang berstatus tinggi, seorang lelaki yang menghabiskan seluruh hidupnya untuk memastikan bahwa ia menduduki status tertinggi.
Namun, pada hari pernikahan ini, tradisinya adalah bahwa the Godfather harus mengabulkan setiap permintaan tolong yang diajukan kepadanya.
Dalam hitungan beberapa menit film berlangsung, semesta dibalikkan.
Bonasera meminta pada Don Corleone untuk menghajar para lelaki yang menganiaya putrinya. Ikatan keluarga mendorongnya untuk mengambil risiko besar, menaikkan statusnya dengan mengorbankan the Godfather. Lebih buruk lagi, ia bahkan menawarkan uang kepada Corleone, mengubah seorang lelaki terhormat menjadi penjahat.
Oh, menegangkan sekali.
Pada saat itu, jiwa sang pengurus makam terancam. la sudah berbuat keterlaluan. Harga diri sebagai orangtua mendorongnya ke zona di mana the Godfather tak mungkin beroperasi. The Godfather tidak bisa mengabulkan permintaan ini sambil mempertahankan statusnya, dan status adalah sumber hidupnya.
Melalui penyutradaraan yang luar biasa, dalam hanya beberapa detik, tatanan yang normal dipulihkan dan adegan tersebut berakhir dengan membungkuknya sang pengurus makam di hadapan Don sambil mencium cincinnya, menyatakan kesetiaannya.
Bonasera meredakan ketegangan dengan melangkah kembali ke tempatnya dalam hierarki status.
Status membiarkan kita
Status adalah posisi kita dalam hierarki.
Status juga merupakan persepsi kita tentang posisi itu.
Status melindungi kita.
Status membantu kita mendapatkan apa yang kita inginkan.
Status memberi kita pengaruh untuk membuat perubahan terjadi.
Status adalah tempat untuk bersembunyi.
Status bisa menjadi hadiah atau beban.
Status menciptakan narasi yang mengubah opsi yang kita ketahui, mengubah pilihan kita, dan merongrong (atau mendukung) masa depan kita.
Dan keinginan untuk mengubah status kita, atau melindunginya, mendorong hampir segala hal yang kita lakukan.
