Daftar Donatur Palestina
Hajinews,- Kendari,– Sejumlah peserta Munas Kamar Dagang Indonesia (Kadin) VII yang sedang berlangsung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dikabarkan terpapar virus corona (Covid-19).
“Temen-temen dari Kadinda Provisi, dari beberapa daerah yang sudah sampai di Makassar mereka cek PCR dulu, itu ada tiga orang yang kena, positif Covid-19. Beberapa panitia juga ada yang kena,” kata Wakil Ketua Umum Kadin, John Pieter Nazar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (30/6).
John Nazar menegaskan, dengan banyak anggota Kadin yang menghadiri acara tersebut yang dinyatakan positif Covid-19, dikhawatirkan akan menjadi klaster baru “Munas Kadin”.
“Sudah banyak sekali. Coba bayangkan panitia yang sudah sampai di sana kemarin dia dites PCR Covid-19, berarti kan dia di pesawat kan rombongan dicarter ya, bisa menular temen-temennya yang satu pesawat itu,” katanya.
John Nazar meminta Presiden RI Joko Widodo untuk mempertimbangkan ulang menghadiri acara munas hari ini. Lantaran banyaknya peserta dan panitia yang sudah terpapar.
“Apakah Presiden tidak mempertimbangkan hal itu? Apalagi dinyatakan daerah itu sudah zona merah,” ucap John Nazar.
Presiden RI Joko Widodo bersama rombongan terbatas bertolak menuju Provinsi Sulawesi Tenggara dengan menggunakan pesawat Boeing 737-500 TNI AU pada pukul 07.15 WIB dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (30/6).
Di Kendari, Jokowi akan melakukan sejumlah kegiatan. Kepala Negara akan memastikan pemerintah daerah, baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota di Provinsi Sulawesi Tenggara aktif dalam penanganan Covid-19.
Untuk itu, Presiden Jokowi akan meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kota Kendari.
Setelah itu, Presiden Jokowi diagendakan untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Sulawesi Tenggara di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara.
Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden Jokowi dijadwalkan menghadiri Pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kamar Dagang dan Industri Indonesia Tahun 2021. (dbs).
