Perang Lawan Covid-19, Ini Sederet Terobosan Kemenkes

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berusaha melakukan konversi tempat tidur agar 30% tempat tidur di rumah sakit tersedia untuk perawatan pasien Covid-19, seiring dengan lonjakan kasus saat ini.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini kasus covid-19 yang masuk rumah sakit di DKI Jakarta dan beberapa wilayah di pulau Jawa meningkat tajam dan hampir mencapai batas kapasitas RS. Di DKI Jakarta, angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur yang hampir menyentuh 90%.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Merespons hal tersebut, Kemenkes, Kemenag dan Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah nyata untuk menyiapkan fasilitas layanan kesehatan darurat untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala sedang dapat dirawat di Asrama Haji Pondok Gede.

Untuk kebutuhan ini, Pemerintah telah melakukan renovasi kamar, tempat tidur, penyediaan alat kesehatan dan fasilitas pendukung medis serta non medis lainnya di Asrama Haji Pondok Gede.

Terdapat 8 gedung di Wisma Haji ini yang siap dipakai. Terdiri dari 1 gedung Arafah untuk perawatan intensif, 2 gedung untuk asrama Perawat, dan 5 gedung lagi telah disiapkan untuk perawatan pasien positif covid-19 dengan gejala sedang.

“Secara total, di Asrama Haji ini Pemerintah telah menyiapkan 860 tempat tidur isolasi, 50 ICU (Intensive Care Unit), dan 40 HCU (High Care Unit). 5 gedung yang telah disiapkan sebagai ruang perawatan bagi pasien covid-19 dengan gejala sedang dan juga tersedia HCU di masing-masing gedung, adalah gedung A, B, C, H dan D5,” paparnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021).

Dalam kesempatan itu, dia mengimbau agar proses skrining awal pasien covid-19 dilakukan dengan ketat, untuk memastikan hanya pasien dengan gejala sedang dan berat/kritis yang dirawat di RS.

Sedangkan pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala melakukan isolasi mandiri di rumah atau di fasilitas isolasi terpusat.

Selanjutnya, guna melengkapi layanan pasien covid-19 yang selama ini sudah dilakukan di Puskesmas, dr Nadia menyebut, pihaknya telah menyediakan sebagai layanan konsultasi dan paket obat isolasi mandiri covid-19 secara gratis.

Upaya untuk memastikan bahwa semua pasien positif covid-19 mendapatkan layanan kesehatan, pemerintah bekerja sama dengan 11 platform telemedicine.

Saat ini sudah ada 742 laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes dan memasukkan data ke dalam National all record (NAR) secara real time. Dari data laporan tersebut, Kemenkes akan mengirimkan notifikasi dan kode untuk mengakses layanan telemedicine melalui Whatsapp.

“Pasien secara langsung dapat memanfaatkan kode layanan untuk berkonsultasi dengan dokter dari salah satu platform telemedicine, serta mendapatkan paket obat apabila mengalami gejala ringan, atau vitamin bila tidak mengalami gejala apapun,” ujarnya.

Dokter Nadia mengimbau melalui peluncuran layanan telemedicine ini agar masyarakat melakukan pemeriksaan swab PCR/antigen hanya di laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes untuk memastikan bantuan pemerintah bisa diakses dan dimanfaatkan.

Dengan layanan telekonsultasi ini, pasien COVID-19 konfirmasi positif mendapatkan layanan medis tepat waktu, tanpa perlu antre di RS.

“Dengan demikian layanan rumah sakit dapat diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat/kritis,” pungkasnya. (dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *