Virus Delta Tidak Bisa Hilang Tanpa Lockdown, Peneliti Harvard Kennedy School: Indonesia Jangan Menunggu Buruk!

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Pengkaji Kebijakan & Inovasi, IPMI Business School dan Research Affiliate Harvard Kennedy School, Sidrotun Naim mengatakan, krisis covid ini bersifat nasional namun sense of crisis dari pemerintah belum ditunjukan dan terkesan ditutupi demi ekonomi.

“Krisis ini bersifat nasional tetapi sense of crisis dari pemerintah ini missleading. Dari krisis, kita belajar bahwa kalau terjadi krisis itu jangan ditutupi, publik malah harus diedukasi terkait apa yang harus dikerjakan,” ujar Sidratun Naim, Jumat (9/7).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dilansir dari laman Suaranasional.com, Sidratun Naim meminta Indonesia belajar dari India dan Chile yaitu varian delta tidak bisa hilang kecuali dengan Lockdown atau karantina wilayah.

“Virus ini lambat laun akan menyebar ke seluruh propinsi diluar Jawa dan Bali. Negara-negara yang kasusnya banyak seperti India dan Chile tidak bisa hilang kecuali dengan Lockdown. Pemerintah jangan menunggu buruk dulu kondisinya baru mengambil tindakan. Delta itu lebih lama untuk isolasi mandirinya, lebih dari 21 hari. Saat ini semua orang harus sadar bahwa saat ini sedang terjadi krisis,” papar Sidratun Naim

Varian delta hasil penelitian India menyebar 6 bulan sehingga ancaman varian delta dapat berlangsung lama sampai akhir tahun 2021.

“Delta itu akan berlangsung masih lama di Indonesia belajar dari kasus delta di India, bisa sampai bulan November atau Desember 2021,” pungkas Sidratun Naim. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *