Daftar Donatur Palestina
Oleh Firman Cecak
Hajinews.id – Anda mungkin berkata, “Saya mempunyai sebuah produk dan saya *membutuhkan lebih banyak orang untuk membelinya. Saya mempunyai masalah pemasaran.”
Saat ini, saya harap Anda melihat sifat industrialis/egois dari pernyataan ini. Tujuan kultur kita bukan untuk memampukan kapitalisme, bahkan kapitalisme yang membayar tagihan Anda. Tujuan kapitalisme adalah membangun kultur kita.
Begitu Anda mengadopsi sikap melayani, melibatkan diri dengan kultur untuk membuat perubahan, pergeserannya pun terjadi.
Alih-alih bertanya, “Bagaimana caranya membuat lebih banyak orang mendengarkan saya, bagaimana cara menyebarkan kata-katanya, bagaimana cara menemukan lebih banyak pengikut, bagaimana cara mengubah lebih banyak peluang menjadi penjualan, bagaimana cara mendapatkan lebih banyak klien, bagaimana cara membayar staf saya…?” Anda bisa bertanya, “Perubahan apa yang ingin saya buat?”
Begitu Anda tahu apa yang Anda dukung, ha! selebihnya akan menjadi jauh lebih mudah.
Perekayasaan terbalik dari pernyataan misi Anda tidaklah berguna
Sering kali kita terlau memikirkan tujuan kita, mengapa kita, alasan keberadaan kita. Dan sering sekali, tujuan itu adalah semata cara terbalik untuk mengatakan, “Saya ingin menjual! lebih banyak produk yang sudah saya putuskan untuk saya jual.”
Dalam pengalaman saya, sebagian besar pemasar sebenarnya mempunyai “tujuan” yang sama. Meraih kesuksesan. Melibatkan diri dengan orang- orang dengan cara yang menguntungkan kedua belah pihak. Dihormati, dipandang, dan dihargai. Menghasilkan cukup banyak laba sehingga mau melakukannya lagi.
Itulah mengapa Anda. Itulah mengapa Anda pergi bekerja.
Baiklah, paham.
Namun, sebuah rencana bisnis yang lebih baik mengambil kebutuhan universal itu dan memerincinya—menguraikan untuk siapa dan untuk apa rencana bisnis tersebut. Rencana bisnis itu menguraikan ketegangan yang ingin Anda ciptakan, peran status yang Anda gunakan, dan kisah yang Anda bawa untuk membuat perubahan terjadi.
Itu bukan tujuan Anda. Itu bukan misi Anda. Itu hanyalah apa yang Anda lakukan.
Bila ini tidak membawa hasil, tidak apa-apa. Ini bukan berarti Anda tidak punya tujuan, atau bahwa “mengapa’ Anda akan gagal. Artinya hanya Anda sudah mengesampingkan satu rute lagi dalam upaya Anda untuk berpengaruh.
Sekarang Anda bisa mencari rute baru.
