Sinovac Dikritik Asing, Pengamat Curigai Istana Berkaitan TKA: Jangan-Jangan Ada Permainan dan Barter

Vaksin Sinovac (foto: Reuters)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Jakarta – Saiful Anam, Pengamat Politik dan Hukum Unas, menaruh curiga terhadap pihak Istana alias Pemerintah terkait vaksin Sinovac dan kaitannya dengan Tenaga Kerja Asing (TKA).

Oleh karena itu, menurut Saiful, Rezim Joko Widodo-Ma’ruf Amin harus membuka kepada publik perihal sosok ahli di belakang penggunaan vaksin Sinovac yang berujung kritik media asing.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Media asing yang ia maksud disebut tidak percaya terhadap vaksin buatan China itu karena penyebaran Covid-19 di Indonesia nyatanya semakin masif, bahkan membuat orang yang sudah divaksin juga masih terpapar.

“Saya kira Istana Negara harus membuka kepada publik siapa ahli di belakang vaksin Sinovac,” ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, dikutip terkini.id pada Senin, 12 Juli 2021.

“Jangan-jangan ada permainan mafia vaksin di belakang ahli yang merekomendasikan vaksin Sinovac di Indonesia.”

Saiful merasa curiga adanya jaringan Istana yang terlibat dalam mendorong penggunaan vaksin Sinovac di Indonesia yang katanya nyata tidak digunakan oleh negara lain karena dianggap tidak efektif.

“Tentu kalau hal tersebut betul, maka saya kira KPK wajib untuk melakukan penyelidikan dalam pengadaan vaksin Sinovac di Indonesia.”

Lebih lanjut, Saiful mempertanyakan adanya dugaan keterkaitan pihak Istana dan China sebagai provider Sinovac dengan mudahnya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negeri tersebut masuk ke Indonesia.

“Jangan-jangan ada barter di belakang ini semua, yakni misalnya Indonesia harus memakai vaksin Sinovac, tapi proyek sampai TKA dapat dengan mudah beroperasi dan keluar masuk ke Indonesia,” tutur Saiful.

“Kalau benar yang demikian, maka tentu sangat membahayakan bagi Indonesia,” tandasnya. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *