Pernyataan Mengejutkan Wapres, Bertolak Belakang Dengan Luhut, Akui Pemerintah Kewalahan Tangani Covid-19

Ilustrasi (Foto: Pixabay)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengeluatkan pernyataan yang bertolak belakang dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Ma’ruf Amin mengakui jika pemerintah saat ini kewalahan menghadapi Covid-19, yaitu dalam menyiapkan fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Karena itu, ia meminta masyarakat disiplin mematuhi regulasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Pemerintah sekarang pontang-panting menyiapkan perawatan, sampai banyak sekarang yang pasang tenda rumah sakit, kekurangan oksigen, kekurangan tenaga kesehatan,” kata dia saat pertemuan dengan para ulama, tokoh agama Islam, dan kepala daerah secara hibrid di Istana Wakil Presiden di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (12/7/2021).

Ia menyebutkan, tingkat penularan dan keparahan Covid-19 sudah luar biasa. Hal itu terbukti dengan banyaknya masyarakat yang meninggal dunia, termasuk tenaga kesehatan.

Selain itu, banyak rumah sakit tidak mampu menampung pasien karena tingginya keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy rate), khususnya di Jawa dan Bali yang di atas 90 persen.

“Ini hal yang saya ingin sampaikan kepada para kiai, sekarang rumah sakit sudah tidak menampung, kekurangan oksigen, tenaga kesehatan banyak wafat,” katanya.

Wapres menyebutkan, hingga 6 Juli 2021, tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai lebih dari 1.000 orang, antara lain terdiri atas 405 dokter, 399 perawat, 166 bidan, 43 dokter gigi, dan 32 ahli tenaga laboratorium.

“Untuk jadi dokter itu tidak mudah, bukan satu tahun atau dua tahun, tapi sekarang banyak (dokter) jadi korban,” katanya.

Ia juga mengatakan, jumlah ulama yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19 mencapai 541 orang, terdiri atas 450 laki-laki dan 90 perempuan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penanganan Covid-19 terkendali selama 10 hari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali.

Baik dari sisi ketersediaan obat dan oksigen serta tempat tidur, kata Luhut, sudah ditangani pemerintah dan situasi diharapkan membaik dalam 4-5 hari ke depan.

“Jadi kalau ada yang berbicara bahwa tidak terkendali keadaannya, ini sangat-sangat terkendali. Jadi yang bicara tidak terkendali itu, bisa datang ke saya, nanti saya tunjukkin ke mukanya bahwa kita terkendali,” ujar Luhut dalam konferensi pers daring, Senin, 12 Juli 2021. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *