Daftar Donatur Palestina
Oleh KH. Luthfi Bashori
Hajinews.id – Pengertian jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi (fakta). Jujur bisa diartikan tidak curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku dan lain sebagainya. Jujur juga bisa bermakna kesesuaian antara niat dengan ucapan dan perbuatan.
Sedangkan khianat adalah sifat terlaknat penghancur seluruh umat. Sebuah sifat yang menjadikan kaum-kaum terdahulu mendapatkan adzab yang amat berat. Dialah sifat tercela bagi hamba yang senantiasa berbuat maksiat. Islam sangat mencela sifat khianat karena ia termasuk perbuatan tercela sekaligus maksiat.
Di sisi lain Rasulullah SAW bersabda:
Kejujuran mendatangkan rezeki, khianat membawa pada kemiskinan. (HR. Imam Ad-Dailami).
Sikap jujur sendiri dapat membawa rezeki dan sikap khianat atau dusta dapat menyebabkan kemiskinan.
Logikanya, orang yang berdagang dengan jujur, maka dagangannya akan laku sehingga usahanya terus berlangsung dan berkembang, kemudian rezeki akan datang kepadanya secara berlimpah.
Sebaliknya, pedagang yang dikenal sebagai pengkhianat, maka usahanya itu akan bangkrut, karena para pembeli tidak akan percaya lagi kepadanya. Jika usahanya bangkrut, maka ia akan jatuh menjadi orang yang miskin.
Belajar untuk jujur itu sangat penting bagi kehidupan setiap muslim, karena akan membawa kebahagian di dunia maupun di akhirat. Sedangkan menghindari sifat khianat itu sangat ditekankan bagi setiap muslim, agar selamat dari kesengsaraan hidup di dunia terlebih lagi kelak di akhirat.
