Dalam satu sesi ceramah Buya Yahya diberi pertanyaan soal beda pandangan orang Indonesia soal Covid-19.
Dengan tegas Buya Yahya menjawab soal beda pandangan warga Indonesia soal pro dan kontra tentang Covid-19.
Sebagaimana dilihat dari akun Youtube @Al-BahjahTV, Buya Yahya menjawab soal pro-kontra dan beda pandangan tentang Covid-19.
Salah satu jemaah bertanya pada Buya Yahya soal beda kubu yang menyikapi Covid-19, antara yang percaya dan yang tidak.
“Mengomentari satu masalah atau menjelaskan satu masalah karena ini masalah kompleks,” ucap Buya.
“Tapi kuncinya satu, jika semua masuk wilayah jujur, masuk wilayah jujur akan terbebas dari konplik,” tambahnya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa kejujuran pertama yaitu tentang kejujuran penyakit ini (Covid-19) ada atau tidak.
Kedua kejujuran Media, meliputi semua media termasuk media yang hanya mencari subcriber yang hanya ingin viral.
“Menyalahkan media memang gak bisa, kerjaan media memang seperti itu, media urusan kecil di gede-gedekan bukan hanya urusan corona,” jelas Buya.
Buya juga menyampaikan soal orang yang mengatakan adanya Covid-19 ini hanya untuk jualan obat.
“Jualan obat itu bisa dikatan wajar juga tidak wajar,” ucap Buya.
“Kalo ada orang jualan obat bukan beranti dia yang menyebar penyakit, biarpun mungkin juga ada orang yang sengaja menebar paku karena dia pasang bengkel di sana, itu bisa jadi tapi tidak semua bengkel kita katakan begitu kan,” ucapnya.
Buya mengatakan permasalahannya sudah tidak jujur dan saling tuduh menuduh jadi jelek semuanya.
Untuk yang jualan vaksin, buya mengatakan bahwa bisa saja orang tersebut membuat penyakit atau bisa saja orang lain jualan.
“Kalo memang sudah ada wabah, kalo gada yang jualan bingung juga kan nanti pada akhirnya,” tambah Buya.
Intinya Buya menegaskan harus jujur soal Covid-19 pada semua aspek yang berkaitan denga corona ini.
Sumber: mantrasukabumi