Geregetan, Jokowi Minta Mensos Risma Percepat Salurkan Bantuan: Di Atas Dua Juta Paket, Kan Tidak Mahal

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Presiden Joko Widodo alias Jokowi tampak geregetan lantaran bansos alias bantuan sosial lelet, padahal PPKM sudah berlangsung selama beberapa waktu.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta anak buahnya mempercepat penyaluran bantuan sosial dan obat-obatan gratis kepada masyarakat yang setidaknya harus sudah ada pekan ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia berharap bantuan itu dapat meringankan beban masyarakat di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

“Saya minta jangan sampai terlambat, baik itu PKH (Program Keluarga Harapan), baik itu BLT (Bantuan Langsung Tunai) Desa, baik itu Bantuan Sosial Tunai (BST), jangan ada yang terlambat,” tutur Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta, dikutip terkini.id dari Tempo pada Minggu, 18 Juli 2021.

“Dan yang paling penting lagi adalah bantuan beras, bantuan sembako. Minggu ini harus keluar, percepat, betul-betul ini dipercepat.”

Presiden Jokowi lantas meminta Kementerian Sosial (di mana Risma sebagai Mensos) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar tidak ragu dalam menyalurkan bantuan secepatnya kepada masyarakat.

Kedua lembaga itu pun diminta agar segera berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) soal prosedur penyaluran.

“Saya minta Kepala Bulog dan utamanya Mensos jangan ragu-ragu. Karena prinsipnya adalah yang paling penting ini kita enggak mencuri, enggak mengambil, prosedurnya tolong didampingi BPKP.”

Di sisi lain, Presiden Jokowi mengapresiasi pendistribusian bantuan vitamin dan obat-obatan gratis yang telah dimulai sejak 15 Juli 2021 lalu.

Bantuan obat-obatan ini dikhususkan untuk masyarakat yang terpapar virus Corona dengan gejala ringan atau tanpa gejala dan sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).

“Termasuk dalam hal ini pemberian obat-obatan gratis. Obat, suplemen, vitamin gratis pada rakyat. Ini sangat diapresiasi.”

Kendati demikian, Presiden Jokowi menilai 600 ribu paket obat paket gratis yang disalurkan dalam dua tahap ini masih kurang.

Oleh karena itu, ia juga meminta Kementerian Keuangan menambah anggaran guna meningkatkan jumlah ketersediaan paket bantuan vitamin dan obat-obatan.

“Saya minta Ibu Menteri Keuangan ini disiapkan paling tidak di atas dua juta paket, kan enggak mahal,” pungkas Presiden Jokowi. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *