Daftar Donatur Palestina
Abubakar Assegaf menyatakan terbuka untuk menerima siapa pun yang ingin bergabung dalam kegiatan tersebut.
Kalau pun tidak bisa bergabung, ia berharap didoakan agar kegiatan Taubat Nasional berjalan lancar.
Menurut Abubakar, kalau pun tidak mau mendoakan agar kegiatan berjalan lancar, paling tidak jangan nyinyir dan berprasangka buruk kepada penyelenggara.
“Kami hanya ingin berdoa, kami hanya ingin mengetuk pintu Allah kami hanya ingin mengakui kelemahan & kesalahan-kesalahan kami, mengadu kepada rabb kami agar membuka nurani para pemimpin bangsa ini, orang-orang yang diberi kuasa atas kami memperbaiki kondisi bangsa ini,” kata Abubakar Assegaf melalui akun Twitter pribadinya @abubakarsegaf, Sabtu (17/7).
Menurut Abubakar Assegaf, seharusnya yang paling pertama bertaubat adalah penguasa.
“Kami sadar seharusnya mereka para penguasa adalah yang pertama bertaubat, namun kami rakyat yang kecil ini juga merasa memiliki tanggung jawab moral atas kondisi bangsa kami, hingga perlu merangkai #TaubatNasional bukan karena merasa mewakili para pemegang kendali kebijakan bangsa ini,” katanya.
Ngarep Penguasa Ikut Taubat Nasional
Abubakar berharap dengan diadakannya Taubat Nasional ini, para penguasa dapat membuka mata hati dan tidak bermain-main dengan bangsa dan negara.
“Dengan harapan semangat kami ini bisa membuka mata hati mereka, membuat mereka sadar & tidak bermain-main lagi dengan bangsa & negara ini, syukur kalau mereka para penguasa mau ikut ber #TaubatNasional menyambut semangat yang digulirkan oleh teman-teman #NetizenIndonesiaPeduli,” jelasnya.
“Demikian permohonan terbuka kami, mewakili team #TaubatNasional, Indonesia bermunajat, mengetuk Arasy. Terimakasih teman-teman, salam hormat saya atas nama pribadi & atas nama penggagas & seluruh yang berkontribusi dalam acara #TaubatNasional,” pungkas Abubakar Assegaf.
Sumber: pojok
