Epidemiolog Menilai Situasi Dapat Memburuk jika PPKM Darurat Tak Diperpanjang

Ilustrasi Covid-19(Dok. Shutterstock)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



JAKARTA, Hajinews – Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman menilai, situasi pandemi Covid-19 dapat memburuk apabila pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat tidak diperpanjang.

Dia mengingatkan, saat ini beban fasilitas kesehatan masih tinggi. Begitu pula dengan angka kematian akibat penularan Covid-19.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“PPKM darurat ini mau tidak mau harus diperpanjang karena beban fasilitas kesehatan masih tinggi, angka kematian masih tinggi, jadi kalau tidak diperpanjang ini akan berkontribusi pada perburukan situasi,” ujar Dicky saat dikonfirmasi, Kompas.com, Senin (19/7/2021).

Namun menurutnya, PPKM darurat tidak bisa terlalu lama. Perpanjangan selama dua pekan dianggap ideal untuk melanjutkan kebijakan yang menyasar wilayah Jawa dan Bali itu.

Dengan demikian, Dicky menyarankan ada strategi penanganan secara berkelanjutan setelah perpanjangan PPKM darurat selesai.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

“Exit strateginya harus disiapkan dan dilakukan secara berkelanjutan yaitu testing, tracing, treatment, vaksinasi dan protokol kesehatan 5M,” tutur Dickcy.

Untuk testing atau pemeriksaan kasus, dia menyarankan sebanyak 500.000 dalam sehari. Opsi lainnya, dalam kurun satu atau dua pekan dilakukan testing sebanyak 1 juta per hari.

“Itu exit strateginya 3T minimal 1 juta tes per hari kemudian dilanjutkan sampai isolasi karantina. Lalu vaksinasi dijaga cakupannya 1 juta per hari sudah bagus dalam situasi saat dua minggu ke depan,” kata Dicky.

“Adanya strategi ini penting, agar PPKM tidak berlarut-larut,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, PPKM darurat Jawa-Bali mulai dilaksanakan pada 3 Juli 2021 dan akan berakhir pada Selasa (20/7/2027).

Namun, hingga Senin malam pemerintah belum secara resmi mengumumkan perpanjangan PPKM darurat.

Dalam evaluasi pekan lalu, Presiden Joko Widodo menegaskan perpanjangan PPKM darurat merupakan hal yang sensitif. Sehingga, keputusan akan hal tersebut harus dipikirkan secara hat-hati

Sementara, Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, keputusan perpanjangan PPKM darurat akan diumumkan kepada publik selang dua hingga tiga hari terhitung sejak Sabtu (17/7/2021).(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *