Update Corona 20 Juli 2021, Sebaran 38.325 Kasus Harian Covid-19: Jawa Barat Tertinggi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Jakarta – Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif Covid-19 pada Selasa (20/7/2021) sebanyak 38.325. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 2.950.058.

Adapun Jawa Barat (Jabar) menjadi wilayah dengan kasus tertinggi di Indonesia pada laporan 20 Juli 2021 ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Terdapat 6.928 kasus di Jabar, melebihi DKI Jakarta yang duduk di peringkat kedua dengan 6.213 kasus.

Sementara itu Jawa Timur berada di urutan ketiga dengan 5.654 kasus.

Sementara detail perkembangan virus Corona per Selasa (20/7/2021), adalah sebagai berikut:

Kasus positif bertambah 38.325 menjadi 2.950.058

Pasien sembuh bertambah 29.791 menjadi 2.323.666

Pasien meninggal bertambah 1.280 menjadi 76.200

Sedangkan sebaran 38.325 kasus baru Corona di Indonesia per Selasa (20/7/2021), sebagai berikut:

Jawa Barat: 6.928 kasus

DKI Jakarta: 6.213 kasus

Jawa Timur: 5.654 kasus

Jawa Tengah: 3.423 kasus

Banten: 2.865 kasus

DI Yogyakarta: 1.872 kasus

Kalimantan Timur: 1.178 kasus

Sumatera Utara: 903 kasus

Bali: 880 kasus

Riau: 843 kasus

Nusa Tenggara Timur: 731 kasus

Kepulauan Riau: 710 kasus

Sumatera Selatan: 596 kasus

Sumatera Barat: 524 kasus

Kalimantan Selatan: 495 kasus

Sulawesi Selatan: 491 kasus

Lampung: 419 kasus

Kalimantan Barat: 403 kasus

Kalimantan Tengah: 348 kasus

Nusa Tenggara Barat: 337 kasus

Papua Barat: 325 kasus

Sulawesi Utara: 309 kasus

Kalimantan Utara: 286 kasus

Bangka Belitung: 283 kasus

Papua: 260 kasus

Jambi: 222 kasus

Sulawesi Tengah: 215 kasus

Sulawesi Tenggara: 161 kasus

Sulawesi Barat: 132 kasus

Bengkulu: 101 kasus

Maluku Utara: 85 kasus

Maluku: 59 kasus

Aceh: 52 kasus

Gorontalo: 22 kasus

Lonjakan kasus covid di mata Imam Prasodjo

Laju penularan Covid-19 yang meningkat tajam cukup meresahkan. Tidak hanya Indonesia, virus mewabah menjadi masalah seluruh dunia.

Hal ini menjadi kekhawatiran dari Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasodjo. Menurutnya saat ini Indonesia belum bisa beradaptasi dengan situasi Pandemi Covid-19.

Jika hal ini terus berlangsung, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi episentrum dari pandemi Covid-19.

“Ini menjadi pertanyaan besar, kalau kita tidak mampu untuk melakukan adaptasi, maka bisa jadi Indonesia menjadi wilayah episentrum (Covid-19),” kata Imam, dalam webinar Alinea.id , Senin (19/7/2021).

Imam menyebutkan jika masih banyak masyarakat yang tak patuh pada protokol kesehatan. Sebagian masyarakat tidak percaya pada kajian keilmuan atau hal-hal yang bersifat saintifik.

“Bahkan jangan-jangan di dalam negara itu episentrumnya akan mengerucut di wilayah-wilayah tertentu yang disiplinnya itu paling rendah, orangnya paling tidak saintifik, paling tidak percaya pada kajian-kajian ilmiah, kajian-kajian keilmuan,” kata Imam lagi.

Tidak hanya itu, kondisi ini, kata Imam ditambah dengan masyarakat yang tidak menjalankan protokol kesehatan dan enggan lakukan vaksinasi.

Situasi diperburuk dengan Indonesia yang belum terbebas dengan masalah kemiskinan, stunting, daya tahan tubuh yang rendah. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *