Hajinews – Pakar hukum tata negara Refly Harun membaca bahwa Wapres Ma’ruf Amin paling memiliki peluang untuk menggantikan Jokowi menjadi Presiden Indonesia.
Refly Harun memberi gambaran Ma’ruf Amin akan berpeluang jadi Presiden jika Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.
Dia mengatakan pengganti yang paling mungkin adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Ya, Ma’ruf Amin secara otomatis akan dianggap sebagai presiden pengganti Jokowi di periode mendatang.
“Itu otomatis terjadi jika pergantiannya dilakukan lewat jalur konstitusi yang normal,” kata Refly Harun, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun.
Namun, itu akan terjadi apabila perubahan dilakukan secara normal dalam konstitusi.
Meski begitu, Refly Harun sejujurnya tidak mengerti sejauh mana kemampuan Ma’ruf Amin memimpin bangsa ini dengan kemandirian pikiran.
“Kalau Ma’ruf terlalu banyak mendapatkan pengaruh dari pihak lain, tak akan lahir keputusan yang berpihak kepada rakyat,” tutur Refly Harun.
Dia juga mengatakan Ma’ruf Amin akan menjabat sebagai presiden hingga 2024 jika Presiden Jokowi mengundurkan diri atau dimakzulkan.
Menurut Refly Harun, jika presiden dan wakil presiden mundur, jabatan sementara akan menjadi tiga serangkai.
Di sinilah nama Prabowo Subianto disebut. Refly Harun menyebut Triumvirat sendiri adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.(dbs)