Hajinews.id – Puluhan ribu orang berunjuk rasa di Australia, Perancis, Italia dan Yunani menentang aturan pembatasan selama pandemi COVID-19 dan pemberian sanksi bagi warga yang belum divaksin.
Di Sydney, aksi demonstrasi berujung ricuh. Massa di pukul mundur oleh aparat karena melakukan aksi tanpa izin. Kepala polisi di kota itu menyebut mereka yang terlibat dalam demo sebagai”moron” atau orang-orang bodoh. Sementara, penyelenggara aksi menyebut demonstrasi itu sebagai aksi kebebasan.
Sementara, di Perancis, polisi menembakkan gas air mata dan meriam air terhadap sebagian demonstran. Diperkirakan 160 ribu orang turun ke jalan-jalan dalam protes-protes nasional menentang kebijakan “kartu kesehatan” yang diumumkan Presiden Emmanuel Macron. Kebijakan itu akan mengurangi secara drastis akses warga yang belum divaksin ke restoran dan tempat umum.
Aksi demonstasi keresahan masyarakat atas pandemi covid-19 yang tak berkesudahan dan adanya pembatasan juga terjadi di sejumlah kota di Indonesia dan Inggris.
Di Athena, Yunani, AFP melaporkan sekitar 5.000 orang berunjuk rasa membawa poster-poster bertuliskan “Jangan sentuh anak-anak kami.”
Aksi Demonstrasi juga terjadi di Italia, ribuan orang berunjuk rasa di sedikitnya 80 kota di seluruh Italia. Ironisnya, sebagian besar peserta aksi tak mengenakan masker.
Kini, Green Pass atau Kartu Hijau, perpanjangan dari sertifikat digital COVID-19 di Uni Eropa, akan diwajibkan mulai 6 Agustus bagi siapapun yang ingin memasuki bioskop, museum, kolam renang dalam ruangan, stadion olahraga, ataupun restoran.