Daftar Donatur Palestina
Manusia tidak pernah luput dari dosa. Bahkan, terkadang dosa tersebut membuat diri merasa jauh dari Allah.
Alhasil, ia malah semakin menjauh dari Allah karena menganggap dosanya terlalu banyak dan tidak akan diampuni. Padahal, ampunan Allah itu begitu luas.
Lalu, bagaimana cara agar dicintai Allah meski banyak dosa?
Dilansir dari unggahan akun YouTube Adi Hidayat Official, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat (UAH) tentang amalan untuk dicintai Allah meski banyak dosa dalam diri.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa ketika Allah mencintai hamba-Nya, maka akan diampuni seluruh dosa yang pernah orang tersebut kerjakan.
Perhatikan isi surat Az Zumar ayat 53:
قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
qul yā ‘ibādiyallażīna asrafụ ‘alā anfusihim lā taqnaṭụ mir raḥmatillāh, innallāha yagfiruż-żunụba jamī’ā, innahụ huwal-gafụrur-raḥīm
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Menurut Ustadz Adi Hidayat (UAH), ayat tersebut diturunkan sebagai jawaban bagi pelaku dosa besar yang merasa pesimis akibat banyaknya dosa yang pernah ia lakukan.
Perhatikan ayat tersebut, ketika orang tersebut ingin kembali ke Allah, maka ia masih disebut sebagai ‘hamba.’
Padahal, istilah ‘hamba’ ini menurut Ustadz Adi Hidayat hanya umum untuk menyebut orang atau hamba yang sholeh. Hal ini menunjukkan bahwa pendosa yang ingin bertaubat mendapat kemuliaan di sisi Allah.
Oleh karena itu, jangan pernah putus asa jika selama ini telah banyak melakukan dosa. Sesungguhnya Allah itu dekat.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan bahwa kunci untuk dicintai Allah meski banyak dosa adalah dengan melakukan taubat.
Jika merasa diri banyak dosa, maka bertaubatlah agar dicintai oleh Allah. Dengan demikian, segala dosanya akan dihapuskan melalui taubatnya.
Janganlah merasa putus asa dari rahmat Allah meski dosa yang telah dilakukan terlampau banyak.
Taubat ini harus segera dilakukan karena sesungguhnya manusia tidak tahu kapan kematian akan tiba. Manusia tidak akan tahu apakah ia sempat untuk bertaubat sebelum ajal tiba.
Terakhir, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa Allah lebih mencintai penjahat yang bertaubat dibanding orang sholeh yang tidak pernah merasa salah.
Bayangkan, orang yang berlumur dosa tapi mau bertaubat, disamakan statusnya oleh Allah seperti orang sholeh.
Wallahu a’lam.
