Subhanallah! Inilah Sejumah Peristiwa ‘Ajaib’ di Dalam Alquran

Ilustrasi membaca surat Al Kahfi di hari Jumat. Foto: Dok Pixabay
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad berisi berbagai macam ilmu pengetahuan, hukum-hukum, sekaligus kisah-kisah umat terdahulu.

Di antara kisah-kisah itu memang sulit dicerna oleh akal. Namun kejadian-kejadian ajaib itu benar adanya. Dan umat Muslim wajib mengimani. Tak ada keraguan atas kebenarannya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lantas, apa saja kejadian ajaib yang dikisahkan dalam Alquran itu?

1. Makanan Turun dari Langit

Salah satu mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Isa adalah mampu menurunkan makanan dari langit atas izin dari Allah SWT. Dalam menjalankan misi kenabiannya, Nabi Isa dan para pengikutnya seringkali menghadapi banyak kendala dan tantangan.

Berbagai ancaman juga sering mereka dapatkan dari para pendeta dan kaum dari Bani Israil yang sudah sangat menyimpang dari ajaran Taurat. Hal ini membuat Isa dan para pengikutnya menemui kesulitan untuk mendapatkan makanan dan minuman hingga mereka menderita kelaparan.

Dari sinilah Nabi Isa mendapatkan mukjizat dari Allah yaitu Nabi Isa dapat menurunkan makanaan dari langit. Kisah ini diabadikan di dalam Alquran dalam surat Al-Ma’idah ayat 112-115:

“(Ingatlah), ketika pengikut-pengikut Isa berkata: “Hai Isa putera Maryam, sanggupkah Tuhanmu menurunkan hidangan dari langit kepada kami?”. Isa menjawab: “Bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang yang beriman”. [QS. Al-M?’idah ayat 112]

“Mereka berkata: “Kami ingin memakan hidangan itu dan supaya tenteram hati kami dan supaya kami yakin bahwa kamu telah berkata benar kepada kami, dan kami menjadi orang-orang yang menyaksikan hidangan itu”. [QS. Al-M?’idah ayat 113]

“Isa putera Maryam berdoa: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama”. [QS. Al-M?’idah ayat 114]

“Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia”. [QS. Al-M?’idah ayat 115]

2. Api Menjadi Dingin

Peristiwa ajaib berikutnya adalah saat Nabi Ibrahim akan dibunuh oleh Raja Namrudz dengan cara dibakar. Saat itu, Raja Namrudz murka kepada Ibrahim saat mengetahui tuhan-tuhan berhala mereka dihancurkan oleh Nabi Ibrahim.

Raja Namrudz pun memerintahkan pasukannya untuk menangkap Ibrahim dan membunuhnya. Nabi Ibrahim diikat ditengah tengah tumpukan kayu bakar yang siap untuk dinyalakan. Setelah api dinyalakan tumpukan kayu bakar itupun menyala berkobar menelan Nabi Ibrahim.

Pengikut Raja Namrudz bersorak gembira melihat api yang berkobar membakar Nabi Ibrahim. Namun, Allah menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya. Allah memerintahkan api agar menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim dari kobaran api tersebut.

Peristiwa tersebut diabadikan di dalam Alquran surat Al-‘Anby?’ ayat 69.

“Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”. [QS. Al-‘Anby?’ ayat 69]

3. Laut yang Terbelah

Saat Nabi Musa dan pengikutnya dikejar pasukan Raja Fir’aun, mereka terpojok di tepi Laut Merah. Tanpa kapal dan perahu, mereka pun bingung dan gelisah. Sementara itu pasukan Fir’aun semakin mendekat, sorak sorai pasukan Fir’aun sudah mulai terdengar oleh mereka.

Musa dan pengikutnya berada pada posisi yang sulit, didepan mereka terbentang lautan yang luas, sementara dibelakang mereka pasukan Fir’aun siap untuk membantai mereka.

Pengikut Musa mulai kuatir dan cemas , mereka mendesak Musa untuk memberikan solusi bagi masalah yang sulit ini. Musa pun berdoa mohon pertolongan Allah. Pada saat yang kritis ketika pasukan Firaun sudah terlihat oleh mereka Allah mewahyukan pada Musa untuk memukulkan tongkatnya ke permukaan air laut.

Setelah Musa memukul permukaan air laut dengan tongkatnya, tiba tiba air laut itu menyibak membentuk jalur yang kering ditengah laut merah itu. Musapun memerintahkan para pengikutnya untuk menyeberangi lautan berjalan ditengah jalur yang kering itu.

Fir’aun beserta pasukannya tanpa berfikir panjang terus mengejar pengikut Musa memasuki jalur laut yang kering itu. Musa dan pengikutnya sampai dengan selamat diseberang lautan merah. Kemudian Allah memerintahkan Musa untuk memukulkan tongkatnya ke jalur yang kering itu.

Dengan tiba tiba laut itupun bertaut kembali menenggelamkan Fir’aun beserta pengikutnya.

Demikianlah Allah menyelamtakan Musa beserta pengikutnya dari kejaran Fir’aun dan menghukum Fir’aun yang durhaka dengan menenggelamkannya mereka di laut merah.

Peristiwa tersebut diabadikan di dalam Alquran surat ??h? ayat 77-78.

“Dan sesungguhnya telah Kami wahyukan kepada Musa: “Pergilah kamu dengan hamba-hamba-Ku (Bani Israil) di malam hari, maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut (akan tenggelam)”. [QS. ??h? ayat 77]

“Maka Fir’aun dengan bala tentaranya mengejar mereka, lalu mereka ditutup oleh laut yang menenggelamkan mereka.” [QS. ??h? ayat 78] (dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *