Daftar Donatur Palestina
Oleh Firman Cecak
Hajinews.id – Beberapa pelanggan lebih bernilai daripada yang lain.
Anda tentunya sudah mendengar kisah tentang restoran yang menggantungkan foto pengkritik restoran lokal di dinding dapur. Pemikirannya adalah bahwa bila Anda bisa melihat sang pengkritik sebelum mulai makan, Anda bisa mengangkat kualitas pengalamannya dan mendapatkan ulasan yang lebih baik.
Bila Anda berhasil! melakukannya, ini mungkin sepadan dengan upayanya.
Masalahnya, sekarang semua orang adalah pengkritik restoran. Semua orang bisa mengunggah ulasan di Yelp atau berbagi pengalaman dengan orang lain. Dan karenanya, Anda harus memperlakukan semua orang dengan baik karena semua orang mempunyai lebih banyak kekuatan.
Hitungan ini tidak tepat. Memperlakukan semua orang dengan lebih baik agak mirip dengan memperlakukan semua orang dengan lebih buruk—mengingat sumber daya Anda, Anda tidak bisa memperlakukan semua orang dengan lebih baik daripada yang sudah Anda lakukan. Sebaliknya, Anda bisa melihat normal yang baru dan menyadari bahwa sementara semua orang mempunyai sebuah platform, tidak semua orang menggunakannya.
Meskipun semua orang bisa menjadi seorang neofilia, seorang sneezer (pelanggan yang menyebarkan penawaran dan promosi Anda melalui situs jaringan sosial), seorang pengguna kekuasaan, atau seorang kontributor signifikan, tidak semua orang mengambil kesempatan itu.
Anda bisa belajar banyak tentang manusia dengan mengamati apa yang mereka lakukan. Dan ketika Anda menemukan seseorang yang mengadopsi pergerakan Anda, adopsi kembali. Bila Anda menemukan seseorang yang bersemangat membicarakan apa yang Anda lakukan, beri dia sesuatu untuk dibicarakan. Bila Anda menemukan seseorang yang gatal ingin menjadi pemimpin pemurah, beri dia sumber daya untuk memimpin.
Kita mempunyai pengungkit teknologi untuk memperlakukan orang-orang berbeda secara berbeda kalau kita mau. Namun, kita harus mengamati dan mendengarkan agar mampu mencari tahu apa yang harus ditawarkan dan kepada siapa.
