Menag Pagi Ini Buka Seminar Internasional Dakwah UIN Walisongo

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Semarang –  Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Prof Dr Imam Taufiq MAh dijadwalkan Kamis pagi ini (29/7) pukul 08.00 membuka secara virtual seminar internasional International Conference Da’wa and Communication (ICDC).

Ketua Panitia, Nadiatus Salama, Ph.D menjelaskan, seminar yang diselenggarakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo mengambil tema Moderasi Islam di Era Media Digital ‘’ “Moderate Islam: Promoting Tolerance and Harmony in the Digital Era”.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

‘’Moderasi beragama menjadi salah satu tema yang menarik dikaji di perguruan tinggi dalam segala aspek. Oleh karenanya Fakultas Dakwah dan Komunikasi sebagai Fakultas tertua di UIN Walisongo Semarang merasa memiliki tanggung jawab serta peran penting secara akademis dalam memberikan kontribusi pada pengembangan moderasi beragama di Indonesia,’’ kata Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr H Ilyas Supena MAg, Rabu kemarin.

Menurut Nadia, konferensi dapat diakses secara online melalui Zoom Meeting Room. Kegiatan ICDC terbuka bagi semua akademisi maupun praktisi yang ada di dalam maupun luar negeri.

Seminar moderasi beragama menghadirkan beberapa pakar keilmuan yang memiliki beragam perspektif dan pendekatan, antara lain Assoc. Prof Florian Pohl dari Emory University, merupakan profesor di bidang agama yang karya-karyanya banyak mengkaji tentang Islam di Indonesia. Prof Robert Hefner dari Boston University sebagai profesor antropologi dan hubungan internasional juga akan menyumbangkan ide gagasannya dalam acara itu.

Pembicara lain Dr Zainal Abidin Bagir dari Universitas Gadjah Mada, yang expert di bidang agama, sains, ekologi, dan kebebasan beragama.

Ilyas Supena mengatakan, penyelenggaraan ICDC itu tidak lepas dari rasa prihatin yang muncul atas praktik agama yang masih dijumpai bertentangan dengan nilai nilai toleransi, dan inklusifitas.

“Adanya acara ini diharapkan bermanfaat dan menambah wawasan moderasi beragama dalam kehidupan sosial masyarakat,” katanya. Selain menyimak pemaparan, sharing ilmu dengan para pakar, forum dilanjutkan dengan sesi presentasi papers secara panel oleh para presenter yang sudah mendaftar dari berbagai institusi. (Nenden)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *