Media China Sindir Indonesia Hanya Andalkan Bulutangkis di Olimpiade, Begini Tanggapan Netizen RI

Anthony Ginting kalah dari pebulutangkis China , Chen Long dalam semifinal gelaran Olimpiade Tokyo 2020. /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Media China, Aiyuke News menyindir Indonesia yang hanya mengandalkan bulutangkis di ajang Olimpiade.

Indonesia memang diketahui sebagai negara yang selalu konsisten meraih medali di cabor bulutangkis.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sejauh ini, Indonesia sudah memiliki 19 medali yakni tujuh medali emas, enam medali perak, dan enam perunggu dari cabor bulutangkis.

Hal ini sontak membuat media China mengatakan bahwa Indonesia hanya mengandalkan olahraga bulutangkis selama Olimpiade berlangsung.

“Indonesia hanya mengandalkan bulutangkis untuk meraih medali emas Olimpiade 2020. Dari 32 medali yang diraih Indonesia sejauh ini di Olimpiade, bulutangkis berkontribusi memberikan 19 medali termasuk tujuh di antaranya medali emas,” tulis Aiyuke News, dikutip Zonajakarta.com dari Bola.

Bahkan, Aiyuke News juga menyebutkan Indonesia hanya sekali gagal dalam meraih medali di cabor bulutangkis, yakni pada saat Olimpiade 2012 di London.

“Sejak bulutangkis menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade pada 1992, tim bulutangkis Indonesia hanya gagal meraih medali dari bulutangkis pada Olimpiade 2012 di London,” tulis Aiyuke News.

Kebanggaan Indonesia pada setiap kemenangan cabor bulutangkis di berbagai ajang memang sudah menjadi rahasia umum.

Namun, sindiran media China tersebut rupanya dibenarkan oleh sejumlah netizen Indonesia.

Dalam ajang Olimpiade, Indonesia memang hanya unggul di cabor bulutangkis atau angkat besi.

Padahal, ajang Olimpiade justru memiliki banyak cabor seperti halnya akuatik, anggar, bisbol, dan atletik.

Keikutsertaan Indonesia sejak dulu terhadap ajang bergengsi Olimpiade ini harusnya bisa menunjukkan keunggulan di cabor lain.

“Tapi memang ada benernya sih. Pengembangan olahraga kita justru enggak berfokus di cabor yang selevel olimpiade seperti atletik, akuatik, dan gymnast,” tutur pemilik akun twitter @lppr***** pada sebuah cuitan yang mengangkat highlight berita soal sindiran media China tersebut.

“Dikit2 tersinggung. Padahal kalau mau dewasa ya jd pecutan buat pemerintah biar diversifikasi olahraga. cabor yg lg naik daun kyk angkat besi, panjat dinding, renang, bisa bgt diseriusin,” kata @one****

“Lah emang fakta gausah ngamok disindir, selain badminton sama angkat besi yang rutin bawa medali dari olimpiade, emang ada selain dua itu? Ada atletik panahan menembak kano selancar juga lolos olimpiade udah bagus. Negara juga ga kalah gede sama China kok, wkwkwk,” tutur @ascensi*****

“Liat rankingnya, China udah berhasil bawa pulang medali emas 19, dan jadi juara satu keseluruhan cabor, Indonesia cuma ranking 45. Jadiin motivasi aja, cabor lain juga perlu diperhatikan,” kata @winny***.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *