4 Malaikat yang Mendampingi Manusia Saat Sedang Sakit, Inilah yang Mereka Lakukan

4 Malaikat yang Mendampingi Manusia Saat Sedang Sakit, Inilah yang Mereka Lakukan
4 Malaikat yang Mendampingi Manusia Saat Sedang Sakit, Inilah yang Mereka Lakukan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idMalaikat memiliki tugas masing-masing. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia didampingi malaikat, yakni malaikat pencatat amal.

Namun, ada 4 malaikat lain yang mendampingi manusia saat mereka sakit. Siapakah mereka? Apa yang mereka lakukan?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berdasarkan hadits Al-Qadha’i, sakit yang kita derita bisa menghapus dosa walaupun hanya demam.

“Penyakit panas itu menjaga tiap mukmin dari neraka dan panas semalam cukup dapat menebus dosa setahun.” (HR Al-Qadha’i)

Saat manusia sakit, Allah memerintahkan para malaikat untuk mencatat amal kebaikan yang ia kerjakan saat sehat maupun senang.

Dilansir dari kanal YouTube Islam Populer, Minggu, 23 Mei 2021, berikut malaikat yang mendampingi manusia saat sakit.

Dalam Al-Mawa’is Al-Uskhfuriyyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar, “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus malaikat untuk datang padanya.”

Allah memerintahkan malaikat pertama untuk mengambil kekuatan manusia sehingga menjadi lemah.

Malaikat kedua ditugaskan untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulut manusia.

Malaikat ketika untuk mengambil wajah terang di wajah manusia, sehingga berubahlah wajahnya menjadi pucat pasi.

Malaikat keempat mengambil semua dosanya. Maka, beruntunglah mereka yang sakit menjadi suci dari dosa.

Ketika hambanya sudah sembuh, Allah memerintahkan malaikat pertama, kedua, dan ketiga untuk mengembalikan apa yang diambilnya, yaitu kekuatan, rasa lezat, dan cahaya wajah kepada hambanya.

Namun, malaikat keempat tidak diperintahkan sama. Malaikat tersebut bertanya kepada Allah.

“Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

Kemudian Allah SWT menjawab, “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku emngembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”

Maka dari itu, tidak salah dengan hadits yang mengatakan bahwa sakit bisa membuat dosa-dosa terhapus.

Lantas, bolehkah kita mengutuk sakit yang dialami?

Rasulullah SAW pernah mendatangi seseorang yang demam. Rasulullah lalu bertanya, “Ada apa?”

Lalu ia menjawab, “Saya demam tinggi. Semoga Allah mengutuknya.”

Kemudian Rasulullah bersabda, “Jangan mengutuk demam karena sesungguhnya itu mengampuni dosa seperti tungku membersihkan kotoran pada besi.” (HR. Muslim)

Sumber: banyuwangi

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *